Network
KEPRI POST - Wali Kota yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, kembali mengungkit adanya aktor atau sutradara rusuh Rempang. Hal itu ia sampaikan saat sambutan di grand opening Kreta Digital Marketing & Creative Agency di Pacific Palace Hotel, Selasa, 21 November 2023 malam.
Rudi merasa akhir-akhir ini maish terus disudutkan dan diserang oleh pihak-pihak tertentu terkait dengan kasus rusuh Rempang. Namun ia tidak meladeni serangan-serangan itu.
"Saya biarkan saja, tidak saya lawan," katanya.
Baca Juga: Kreta Launching di Batam, Siap Jadi Partner Pemasaran Brand yang Efektif di Dunia Digital
Dengan tidak melawan para penyerangnya, lanjut Rudi, satu persatu orang di belakang rusuh Rempang pun terkuak. Ia akhirnya tahu, siapa yang menggerakkan massa hingga membuat demo Rempang berakhir rusuh.
Menurut Rudi, ia sudah belasan tahun menangani persoalan Rempang dan tidak pernah ada masalah. Namun, karena ada sutradara dan aktor di belakangnya, Rempang kini bermasalah.
"Siapa biang kerok sebenarnya mulai terbuka, kalau di film itu ada sutradara, ada aktor, itulah sebenarnya," katanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah sedang mengembangkan Pulau Rempang sebagai proyek strategis nasional Rempang Eco City. Wilayah di Kecamatan Galang tersebut ajab disulap sebagai kawasan industri, perdagangan, dan kawasan wisata terintegrasi.
Untuk memuluskan pengembangan kawasan, seluruh pulau bakal dikosongkan dan masyarakat adat yang tinggal di dalamnya digusur. Namun, target pengosongan hingga 28 September 2023 gagal, karena warga menolak digusur dan melakukan perlawanan.
