Network
KEPRI POST - Krisis air bersih di Batam meluas hingga ke Nongsa, wilayah di sebelah utara Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sebelumnya, sudah lima hari warga di kawasan Nagoya, Baloi, Jodoh, Batu Ampar, hingga Bengkong kesulitan mendapatkan air bersih.
Berdasarkan pengumuman Air Batam Hilir, Senin, 4 Desember 2023, krisis air bersih di Batam, khususnya Nongsa terjadi karena kebocoran pipa baru di depan Simphony Land.
Kebocoran pipa baru itu semakin menambah panjang daftar permasalahan air bersih yang selalu terulang pada akhir-akhir ini.
Baca Juga: Sudah 4 Hari Air Mati di Batam, Call Center Sulit Dihubungi
Proses perbaikan pipa sedang berlangsung, namun belum ada kepastian mengenai kapan permasalahan tersebut akan teratasi dengan tuntas.
Akibat kebocoran pipa baru tersebut, sejumlah wilayah di Nongsa terdampak. Di antaranya Kavling Sambau, Jalur Sambau 3, Nongsa Resort, Teluk Mata Ikan, Simphony Land, Yose Sade, Batu Besar, Polda, Renggali, Prasetya, dan wilayah sekitarnya.
Dampak kebocoran pipa baru bervariasi, mulai dari debit air yang mengecil hingga pasokan air mati total. Masyarakat yang terdampak gangguan pasokan air makin tidak nyaman, mengingat air menjadi kebutuhan dasar untuk kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: Grand Batam Mall Kebanjiran, Karyawan Kalang Kabut Kuras Air
Medsos Air Batam Hilir Diserbu Netizen
Terjadinya krisis air bersih membuat warga meluapkan kekesalannya melalui kolom komentar di akun medsos Air Batam Hilir. Di akun Instagram @airbatamhilir, beberapa di antaranya menanyakan kapan kepastian pasokan air mengalir ke rumah mereka.
"...kapan air di sengkuang nyala... ini dah hari ke 6 lo pak," kata akun @whestriiw***, Selasa, 5 Desember 2023 malam.
"SUNGAI PANAS BELUM HIDUP AIR," sambung akun @clemen***.
"Masih lama kah di Sarmen Raya ni matii nya,,, udh kering kerontang xx...," tulis akun @ebee2*** pada Rabu, 6 Desember 2023.
Ramainya kolom komentar pada akun medsos Air Batam Hilir ini salah satunya karena warga merasa kesulitan saat menghubungi call center untuk meminta bantuan air bersih melalui mobil tangki.
"Call centernya juga tak bisa dihubungi, sibuk terus, sudah empat hari tak ada air," keluh Uba, warga Bengkong.***
