SCash Global Singapura Berdayakan Anggota KUD Indonesia Melalui Digitalisasi

- 10 Januari 2024, 12:15 WIB
SCash Global Singapura Berdayakan Anggota KUD Indonesia Melalui Digitalisasi
SCash Global Singapura Berdayakan Anggota KUD Indonesia Melalui Digitalisasi /Foto: SCash Global Singapura/

Baca Juga: Moeldoko Lantik Pengurus HKTI Kepri di Tengah Menurunnya Nilai Tukar Petani

Proyek ini telah mendapatkan dukungan finansial signifikan, dengan rencana untuk mendapatkan pendanaan lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2024.

Diharapkan pada akhir tahun 2025, manfaat bagi anggota mencapai Rp600 triliun rupiah, dengan transaksi perdagangan melonjak hingga Rp11,7 triliun rupiah.

"Dengan fokus pada pasar Indonesia sebagai produsen utama minyak kelapa sawit, beras, jagung, kacang tanah, dan kacang kedelai di pasar global dan domestik, UFarm membuka peluang pertumbuhan bagi petani Indonesia," kata dia.

Efek dari kolaborasi ini diharapkan tidak hanya terasa di level lokal Indonesia. Dengan menggabungkan solusi digital dan praktik pertanian tradisional, Induk KUD dan SCash Global menjadi teladan untuk reformasi pertanian secara global.

Baca Juga: Pedagang UMKM di Kepri Antusias Nobar Meski Debat Capres Berlangsung Panas

Kerjasama dengan entitas global seperti Alibaba Cloud dan Alipay semakin memperluas dampak ini, menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci di panggung internasional.

Inisiatif UFarm tidak hanya berkutat pada peningkatan teknologi semata; ini merepresentasi pergeseran menuju sektor pertanian yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia.

Dengan memberdayakan petani melalui digitalisasi dan kemudahan pada akses pendanaan, proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup banyak orang, memastikan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Seiring dengan ekspansi dan penyempurnaan upaya digital oleh INDUK KUD dan SCash Global, masa depan sektor pertanian Indonesia akan semakin cerah.

Halaman:

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah