Network
KEPRI POST - Tingkat partisipasi pemilih yang tinggi menjadi tolak ukur bahwa pemilu terselenggara dengan sukses. Di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tingkat partisipasi pemilih tertinggi terjadi pada Pemilu 2019.
Berdasarkan data KPU Kota Batam, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 84,36 persen, di atas target nasional 77,5 persen.
"Dari 650.879 yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 549.117 pemilih menggunakan hak pilihnya," ujar Anggota KPU Batam pada Pemilu 2019, Zaki Setiawan, S.Kom.
Pada pemilu-pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih di Kota Batam tak pernah mencapai di angka 70 persen.
Di Pilkada 2015, misalnya, tingkat partisipasi hanya 50,65 persen, dari 631.038 pemilih di DPT, yang menggunakan hak pilihnya hanya 319.623 orang.
Kemudian di Pilpres 2014, tingkat partisipasi hanya 61,29 persen, dari 752.903 pemilih di DPT, yang menggunakan hak pilihnya hanya 461.516 orang.
Sedangkan di Pileg 2014, tingkat partisipasi mencapai 67,70 persen, dari 715.544 pemilih di DPT dan yang menggunakan hak pilihnya 484.400 orang
Sementara pada Pilkada 2020, tingkat partisipasi anjlok dengan 64,23 persen, dari 587.527 pemilih di DPT, hanya 377.350 orang yang menggunakan hak pilihnya.
Tingginya partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 tersebut menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu dalam melaksanakan Pemilu 2024.
