Network
KEPRI POST - Badan Bahasa Kepri segera menerapkan bahasa Melayu dalam pelajaran sekolah di setiap daerah, sesuai dengan rencana strategis Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengangkat bahasa daerah.
Hal itu disampaikan Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Pusat, Hafidz Muksin, dalam rapat koordinasi revitalisasi bersama Kadis pendidikan di seluruh Kab/Kota se-Kepri.
"Letak Kepri yang berada di garis terdepan, menjadi salah satu keuntungan untuk melestarikan bahasa Melayu," kata Hafidz.
Baca Juga: Acara “Kongkow Bareng Teman Tuli” Sukses Jadi Ajang Silaturahmi dan Praktek Bahasa Isyarat
Hafidz menjelaskan, pelestarian bahasa Melayu di Kepri harus dimulai dari sekolah, dengan mempelajari mata pelajaran bahasa Melayu.
"Kepri adalah salah satu pusat bahasa Melayu di Indonesia, dimana Gubernur sudah menganggarkan Rp100 miliar untuk pembangunan tugu bahasa di Penyengat," ujarnya.
Lanjut Hafidz, pembangunan tugu bahasa di Penyengat juga merupakan arahan dari Wakil Presiden, untuk mendorong kegiatan daerah.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ulang Tahun, Anies Baswedan Ingatkan Traktiran Pakai Bahasa Walikan Yogya
"UNESCO mencatat dari 30 tahun terakhir ada 200 bahasa yang Punuh di dunia, 11 bahasa diantaranya adalah bahasa daerah di Indonesia," ungkap Hafidz.***
