2. Ragam Batuan Tanjung Ba'dai
Berada di Desa Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, geosite ini merupakan batuan ultramafik berupa peridotit atau gabro yang memiliki layering atau segregasi mineral.
Batuan ini mempunyai nilai terkemuka sebagai bukti peristiwa geologi berupa pembentukan batuan yang berasosiasi dengan kerak samudra yang selanjutnya mengalami pengangkatan akibat proses tektonik.
Selain memiliki aspek ilmiah, geosite ini juga memiliki pantai berpasir dan lokasi yang mendukung kegiatan pariwisata di Tanjung Ba'dai.
3. Peridotit Air Mali
Terletak di Desa Kelarik Air Mali, Kecamatan Bunguran Utara, geosite ini merupakan peridotit berwarna abu-abu kehijauan yang telah terubah menjadi serpentinit.
Berasosiasi dengan kerak Samudra, batuan dengan kandungan rekaman ilmiah ini diperkirakan terbentuk pada Jura atau Kapur Awal.
Peridotit Air Mali mempunyai nilai tinggi dari himpunan aspek bentang alam, ranah batuan, proses internal dan eksternal, serta tektonik. Komponen geologi atau fitur geologi yang dimaksud berupa batuan peridotit dan bentang alam tanjung di bagian barat Pulau Bunguran Besar.
4. Konglomerat Bukit Kapur
Konglomerat Bukit Kapur terletak di Desa Sebadai Hulu, dan Kecamatan Bunguran Timur Laut, terbentuk dari konglomerat aneka bahan berwana putih kecoklatan, dengan fragmen berupa kuarsa, batulempung merah, rijang, dan batuan beku.
Batuan ini merupakan endapan parit pada lingkungan sungai purba yang diperkirakan berumur Oligosen - Miosen dan termasuk ke dalam Formasi Pengadah.
Litologi yang menyusun Bukit Kapur sudah dapat teramati mulai dari Desa Ceruk sebagai akses utama menuju lokasi.
5. Batuan Sedimen Formasi Bunguran Pulau Senua
Batuan Sedimen Formasi Bunguran Pulau Senua terletak di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, terbentuk dari perlapisan batu pasir gampingan dengan batu lempung karbonan berwama putih keabuan.