Protes Banjir di Batam, Warga Sei Nayon Bengkong Blokir Jalan

- 1 Desember 2023, 17:45 WIB
Pemerintah akhirnya menurunkan alat berat setelah ratusan warga Sei Nayon Bengkong memblokir jalan protes banjir di Batam.
Pemerintah akhirnya menurunkan alat berat setelah ratusan warga Sei Nayon Bengkong memblokir jalan protes banjir di Batam. /Foto: Romi/

KEPRI POST - Ratusan warga Sei Nayon, Bengkong, memblokir jalan arah ke Bengkong Sadai pada Jumat, 1 Desember 2023 sekitar jam 10.00 WIB. Pemblokiran jalan itu mereka lakukan sebagai bentuk protes seringnya lingkungan mereka terendam banjir.

Menurut warga, dalam beberapa hari terakhir sudah lima kali rumah mereka terendam banjir. Penyebabnya karena saluran gorong-gorong yang kecil, sehingga tidak mampu lagi menampung debit air.

Warga mengaku sudah beberapa kali melaporkan permasalahan mereka kepada Pemko Batam, baik melalui Lurah maupun Camat, agar diturunkan alat berat. Namun sampai sekarang, alat berat untuk mengeruk gorong-gorong tersebut tak pernah turun.

Baca Juga: Ini 9 Titik Banjir di Kota Tanjungpinang Akibat Curah Hujan yang Tinggi

Tak lagi bisa menahan sabar, warga akhirnya meluapkan kekesalannya dengan memblokir jalan arah ke Bengkong Sadai dan melarang kendaraan melintas.

Ketua RW 04 Sei Nayon, Anwar membenarkan adanya aksi warga yang memblokir jalan sebagai bentuk protes banjir di wilayah tersebut.

Menurutnya, pemblokiran jalan itu adalah aksi spontan karena warga kesal dengan tidak adanya respon pemerintah untuk menurunkan alat berat guna mengatasi banjir.

"Aksi warga tersebut untuk meminta dinas terkait menurunkan belko. Pihak dinas sudah beberapa kali meninjau lokasi, tapi tidak ada solusi," katanya.

Baca Juga: Parit Ditimbun Gorong-Gorong oleh Pengembang, Wilayah Batu Besar Batam Banjir

Anwar mengaku sudah menemui warga bersama Lurah dan Kapolsek Bengkong agar warga tidak memblokir jalan, karena akan mengganggu lalu lintas kendaraan.

"Namun karena sudah emosi, warga tidak mau bergeser sebelum belko datang ke lokasi," katanya.

Anwar menjelaskan, keberadaan gorong-gorong yang hanya berukuran U-20 sudah tidak mampu lagi menampung air saat hujan deras. Sehingga air meluap dan menyebabkan banjir.

"Jika tidak segera ada penanganan, bisa-bisa ribuan rumah warga terendam banjir," katanya.

Aksi warga mereda setelah datang alat berat berupa belco yang langsung melakukan pengerukan dan pendalaman parit.

Banjir di Kampung Tua Batu Besar

Selain di Sei Nayon, sejumlah titik di Kota Batam juga banjir akibat hujan deras pada Kamis, 30 November 2023. Salah satu titik banjir yang dikeluhkan warga terjadi di kawasan Kampung Tua, RT 03/ RW 02 Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa.

Saat hujan deras, air meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga. Sejumlah perabot rumah tangga terendam air, seperti kasur atau tempat tidur, ruang dapur, ruang tamu, dan lantai penuh dengan lumpur.

"Banjir ini karena adanya penimbunan parit oleh pengembang Summerland, diganti dengan gorong-gorong. Namun, gorong-gorong tersebut terlalu kecil, sehingga air meluap dan banjir," kata warga.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah