Tanwir Muhammadiyah Tetapkan Muktamar 18 sampai 20 November 2022 di Surakarta

- 30 Juni 2022, 18:15 WIB
Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah memutuskan Muktamar pada 18-20 November 2022.
Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah memutuskan Muktamar pada 18-20 November 2022. /Twitter/Redaksi Muhammadiyah

KEPRI POST - Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menetapkan pelaksanaan muktamar pada 18 sampai 20 November 2022 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Muktamar akan berlangsung secara tatap muka dan digelar sesuai protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan ini akan menghadirkan anggota, peserta, dan peninjau sesuai Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah pasal 22 ayat (5).

"Khusus peserta dan peninjau ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dengan jumlah terbatas," tutur Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti di kanal Youtube tvMu, Kamis 30 Juni 2022.

Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa penggembira dapat hadir dalam muktamar tersebut, asalkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Kapal Penyeberangan di Natuna Berhenti Beroperasi

Pengaturan tentang kehadiran penggembira mengacu pada ketentuan yang direkomendasikan oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

"Mengamanatkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mentanfidzkan dan memimpin pelaksanaan Keputusan Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tahun 2022 ini dengan seksama dan sebagaimana mestinya," kata Abdul Mu'ti membacakan putusan tersebut.

Sementara itu Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Syamsuddin menyampaikan dua rekomendasi berkaitan dengan pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah November 2022 mendatang.

Baca Juga: 63.717 Peserta Lulus UM PTKIN 2022, Ini Link Pengumumannya

Pertama, pelaksanaan muktamar bisa dilakukan dengan menghadirkan seluruh anggota muktamar secara tatap muka di Universitas Muhammadiyah Surakarta secara terbatas. Syaratnya menerapkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker selama acara, memastikan ventilasi ruangan lokasi kegiatan muktamar berkualitas baik, dan mewajibkan semua yang hadir telah mendapatkan vaksinasi covid-19 dosis ketiga, serta dipastikan dalam kondisi sehat.

Kedua, pada prinsipnya belum direkomendasikan penggembira di lokasi muktamar yang dilakukan masih dalam suasana upaya pengakhiran pandemi covid-19, karena jumlahnya bisa tidak terbatas. Namun apabila ada kesulitan menahan kehadiran penggembira di Kota Solo dan sekitarnya, maka direkomendasikan bagi panitia untuk mengelola kegiatan bagi penggembira dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di berbagai tempat secara terpisah untuk memecah konsentrasi masa. Tidak dalam satu kegiatan terpusat, untuk menghindari kerumunan terlalu besar dan tidak direkomendasikan penggembira hadir langsung di pembukaan muktamar.

“Saya kira rekomendasi dari kami seperti itu dan saya ingin pada kesempatan ini seluruh peserta muktamar untuk tidak euphoria dengan adanya pelandaian kasus Covid-19 ini,” pesan Agus.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x