Network
KEPRI POST - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa pihaknya akan fokus mengantisipasi masuknya virus cacar monyet atau monkeypox ke Indonesia. Sebab, badan kesehatan dunia (WHO) mengumumkan bahwa monkeypox atau cacar monyet adalah public health emergency of international concern (PHEIC).
Memang saat ini di Indonesia belum ditemukan masyarakat yang terjangkit virus cacar monyet atau monkeypox. Namun pemerintah diwajibkan tetap melakukan pencegahan atau antisipasi.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai mengikuti kegiatan G20 Seminar Series bertema Syariah and Green Finance for Energy Transition Financing Solution di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022.
Indonesia patut waspada dan tetap fokus pada antisipasi terhadap virus cacar monyet atau monkeypox. Sebab kasus monkeypox atau cacar monyet sendiri telah masuk atau menjangkiti warga Singapura.
Baca Juga: Ini Kekhawatiran Twitter ke Elon Musk Pada Sidang Oktober Mendatang
Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia dr. Adityo Susilo, SpPD mengatakan, masyarakat juga perlu mewaspadai terhadap kemungkinan masuknya virus ini ke Indonesia.
Risiko fatalitas cacar monyet lebih tinggi pada kelompok anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang yang memiliki imunitas rendah.
Penularan antarmanusia, lanjut dr Adityo, diduga bisa terjadi sebagai akibat dari kontak erat dengan pasien yang terinfeksi secara langsung melalui paparan terhadap sekresi saluran napas yang terinfeksi. Kemudian kontak dengan lesi kulit pasien secara langsung, maupun berkontak dengan objek yang telah tercemar oleh cairan tubuh pasien.
Cara penularan lainnya adalah melalui transmisi secara vertikal dari ibu ke janin melalui plasenta.
