Network
KEPRI POST - Kasus penembakan Brigadir J hingga meninggal dunia yang menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka masih terus berlanjut.
Kasus ini mendapat sorotan dari berbagai kelompok masyarakat yang meminta agar diusut tuntas.
Kekecewaan dan kekesalan terhadap kasus penembakan Brigadir J ini juga dirasakan oleh para purnawirawan Polri.
Adanya kasus ini dinilai telah mencoreng nama kepolisian, apalagi divisi propam yang seharusnya sebagai penegak disiplin personil polri.
Baca Juga: Tidak Hanya Bharada E! Ferdy Sambo Tembak Langsung Brigadir J Sebanyak 2 Kali
Brigjen Pol (Purn) Sri Suari dalam dialog Perempuan Bicara dengan topik 'Di Balik Pembunuhan Brigadir Yoshua, Mengapa Putri Candrawathi Masih Diam?' mengutarakan perasaannya atas kasus tersebut.
"Jujur terperangah, kaget, rasanya tidak percaya, mencoba menjelaskan kepada diri sendiri, kok bisa ya, aneh reputasi setinggi itu harus menjadi seperti itu," ungkap Sri dengan dalam program yang ditayangkan pada akun youtube pada 12 Agustus 2022.
Ia pun mengaku heran dengan adanya kasus tersebut yang menyebabkan banyak pihak internal polri terseret harus dimintai keterangan.
"Mengapa ini bisa terjadi? dengan segala pengetahuan saya 39 tahun duduk di bangku sekolah, berpraktek di lapangan, mengapa ini bisa terjadi, begitu banyak orang yang terseret," ujarnya.
Brigjen Pol (Purn) Sri Suari mewanti-wanti kepada anggota polri saat ini agar selalu menjalankan tugas sebaik mungkin dan mewaspadai kecenderungan manusiawi.
"Ini jujur sebagai orang yang telah tamat lebih dulu, mengharapkan kepada generasi penerus di luar sana tetap mempunyai asa mempersembahkan yang terbaik," ungkap dia.
Namun Brigjen Pol (Purn) Sri Suari menilai kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo ini tidak serta merta memberikan stigma negatif ke seluruh personil kepolisian.
Baca Juga: Kabar Kerajaan Ferdy Sambo di Polri Hambat Pengungkapan Kasus Brigadir J
Ia optimistis masih ada banyak anggota kepolisian yang memiliki tekad mempersembahkan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya.
"Saya meyakini itu, 465 ribu personil Polri, perempuan dan laki-laki tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik," pungkas dia.
