Network
KEPRI POST - Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam HMI (MN KAHMI), Ahmad Doli Kurnia, mendorong Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) turut memberikan penguatan peran perempuan. Harapan itu disampaikannya saat memberikan sambutan di Munas KAHMI dan FORHATI di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 24 November 2022 malam.
"Kita dituntut tak hanya mengurusi organisasi, namun juga ikut andil dalam memberikan penguatan dan mendukung peran perempuan,” kata Ahmad Doli dalam sambutan di Munas KAHMI dan FORHATI.
Menurut Ahmad Doli, masalah sosial di Indonesia tak bisa lepas dari peran kaum perempuan. Berbagai persoalan bangsa harus menjadi perhatian dan membutuhkan peran perempuan, seperti aktivis, politisi, akademisi, dan lainnya untuk membawa perubahan yang lebih baik.
Baca Juga: Dari Pemilihan Presidium hingga Bakti Sosial, Ini Agenda Munas KAHMI 2022 di Palu
"Keberadaan FORHATI tidak lepas dari peran organisasi induk, KAHMI, yang sehat, yang ikut berperan aktif dalam mendorong dan memberikan dukungan bagi kaum perempuan lewat FORHATI," katanya.
Ahmad Doli juga mendorong FORHATI meningkatkan peran dalam mengantisipasi bertambahnya masalah sosial di masyarakat, seperti bahaya minuman keras, narkoba, dan perkembangan LGBT.
Ketua Majelis Daerah (MD) FORHATI Kota Palu sekaligus Wakil Wali Kota Palu, Reny Lamadjido menambahkan, peran perempuan sangat penting untuk ikut mendorong perubahan bangsa.
Ia mencontohkan pengalamannya aktif di FORHATI yang membuatnya ingin menjadi perempuan yang mandiri hingga membuatnya terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Anies Baswedan, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla Foto Bareng Menuju Munas KAHMI 2022
