KEPRI POST - Anas Urbaningrum menyampaikan orasinya usai bebas dan keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 April 2023. Di depan masa simpatisannya, ia sempat menyinggung tentang pertandingan dalam demokrasi dan fenomena 'nabok nyilih tangan'.
Nabok nyilih tangan adalah istilah Jawa, menggambarkan seseorang yang mencelakai seseorang tidak dengan tangannya sendiri, namun menggunakan tangan orang lain. Apakah Anas Urbaningrum sedang melempar sindiran kepada SBY?
Baca Juga: 7 Skenario Poros Koalisi Pilpres 2024 Versi Poltracking, PDIP Hindari Demokrat dan PKS
Menurut Anas Urbaningrum, dalam tradisi aktivis sudah terbiasa dengan pertandingan. Namun dalam konteks demokrasi, pertandingan itu harus berlangsung secara jujur, fair, terbuka, dan obyektif.
"Dalam pertandingan yang jujur terbuka dan obyektif, tidak boleh menggunakan pihak lain, tidak boleh pertandingan pakai teknik lama, nabok nyilih tangan," ujarnya yang disambut meriah para pendukungnya.
Baca Juga: Mundurnya Asnah dan Loyalis Berpotensi Gerus Suara Demokrat di Kepri
Selain para simpatisan, sejumlah tokoh, sahabat, dan keluarga dekat turut menyambut bebasnya Anas Urbangingrum dari Lapas Sukamiskin. Di antara yang hadir terlihat Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma'mun Murod, Anggota DPR RI Saan Mustopa, hingga Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika.