Network
KEPRI POST – Aliansi Yogyakarta Darurat Sampah menggelar tirakatan uwuh di Titik Nol Yogyakarta pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Kegiatan diawali dengan orasi massa di depan Kantor Gubernur DIY oleh massa pada pukul 11.00 WIB, sebelum melakukan long march menuju Titik Nol.
Koordinator Umum, Muhammad Nur Habib dalam konferensi persnya mengatakan tidak adanya regulasi strategis dan tidak konkretnya Pemda DIY secara faktual dalam mengatasi persoalan sampah.
"Persoalan sampah DIY bukan sekali ini terjadi, hampir tiap tahun isu sampah terus mencuat mulai dari penutupan tempat pembuangan sampah hingga air bisa tercemar, udara yang bau, sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Semua persoalan tersebut berangkat tidak adanya regulasi strategis dan tidak konkret pemerintah DIY yang secara faktual dalam mengatasi persoalan sampah yang ada," katanya.
Baca Juga: Rocky Gerung Ditolak Massa Saat Hendak Isi Diskusi di Sleman Yogyakarta, Dinilai Tak Punya Adab!
Habib juga menilai pembukaan lahan baru yang dilakukan pemerintah DIY yang tidak diiringi dengan penyelesaian sampah dari hulu hingga ke hilir akan menjadikan solusi tersebut menjadi palsu.
Mewakili Aliansi, Ia juga mendesak pemerintah DIY untuk membentuk regulasi tentang pembatasan, pengendalian, dan pengelolaan sampah plastik sekali pakai. Kemudian membentuk kebijakan strategis dalam mengatasi persoalan sampah DIY dari hulu hingga ke hilir dan melakukan tindakan strategis dan konkrit dalam mengatasi permasalahan sampah di DIY.
Aliansi Yogyakarta Darurat Sampah merupakan aliansi yang terdiri dari Walhi, LBH Yogyakarta, LKIS dan mahasiswa. Selain melakukan long march, dalam kegiatan yang diikuti sekitar puluhan massa ini juga menampilkan pembacaan puisi dan orasi.***
