Network
KEPRI POST - Tidak hanya merilis elektabilitas capres dan cawapres, Lembaga Survei Poltracking juga merilis hasil survei elektabilitas partai politik atau parpol di Pemilu 2024.
Di antara hasil survei Poltracking tersebut memotret parpol-parpol papan bawah yang kemungkinan sulit menembus parlemen. Jumlahnya ada 8 parpol, seperti PPP, parpol non parlemen di Pemilu 2019, dan parpol baru.
Terdapat 5 parpol baru peserta Pemilu 2024, yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Garuda.
Baca Juga: Survei Indikator Unggulkan Ganjar dari Prabowo, Anies Kuasai Basis PKS, Demokrat, dan Nasdem
Dari ke-5 parpol baru itu, 2 di antaranya menunjukkan elektabilitas yang menguat dibanding parpol baru lainnya. Yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat.
Berdasarkan survei Poltracking, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat sama-sama memiliki tingkat elektabilitas 0,2 persen. Sedangkan Partai Garuda, Gelora, dan Buruh hanya memiliki elektabilitas 0,1 persen.
Tingkat elektabilitas Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat di atas parpol baru lainnya. Bahkan, di atas Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Hanura yang sudah beberapa kali ikut pemilu.
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi menjelaskan, survei ini dilakukan pada periode 3 sampai 9 September 2023. Jumlah respondennya 1.220 orang, terdiri dari warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau memiliki KTP.
Baca Juga: Hasil Survei Jelang Ramadan 2023, E-Commerce Mana yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna?
Teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
"Kami menggunakan teknologi aplikasi. Responden memilih langsung melalui gawai para surveyor yang sudah kami training dan kami validasi," ujarnya, Sabtu 7 Oktober 2023.
Elektabilitas Parpol Jelang Pendaftaran Capres
Berikut hasil survei elektabilitas parpol menjelang Pemilu 2024 versi Poltracking:
1. PDIP 24,4%
2. Gerindra 16,7%
3. Golkar 10,1%
4. PKB 9,3%
5. NasDem 9,1%
6. Partai Demokrat 6,9%
7. PKS 5,3%
8. PAN 4,3%
9. PPP 3,3%
10. Perindo 2,0%
11. PSI 0,3%
12. Partai Ummat: 0,2%
13. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN): 0,2%
14. Partai Bulan Bintang (PBB): 0,1%
15. Partai Garuda: 0,1%
16. Partai Hanura: 0,1%
17. Partai Gelora: 0,1%
18. Partai Buruh: 0,1%
Tidak tahu/tidak jawab 7,4%
Arya menerangkan bahwa ada dinamika terbaru dengan terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI.
"Jika kita potret survei, bisa jadi angka elektabilitas partai akan berubah. Tidak hanya PSI, tapi partai lain juga bisa jadi ada perubahan," katanya.
Selain elektabilitas dua parpol baru, PKN dan Partai Ummat, survei Poltracking juga memotret elektabilitas PDIP dan Gerindra yang konsisten. Bahkan, mengalami kenaikan elektabilitas, PDIP dengan 24,4 persen dan Gerindra 16,7 persen.***
