Network
KEPRI POST - Penarikan kendaraan roda empat secara paksa oleh oknum debt collector PT Mandiri Tunas Finance menjadi pemicu aksi pengepungan kantor leasing oleh massa ormas Pemuda Pancasila Tasikmalaya.
Aksi pengepungan kantor leasing pada Kamis, 14 Desember 2023 itu merupakan buntut dari penarikan paksa kendaraan milik Ketua PAC Pemuda Pancasila Puspahiang.
Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Tasikmalaya, Ecep Sukmanagara menegaskan bahwa aksi pengepungan tersebut sebagai bentuk penolakan ulah debt collector yang merampas kendaraan secara paksa di jalan.
Baca Juga: Anggota DPR hingga Pengurus Pemuda Pancasila Daftar Calon Anggota DPD Banten di Pemilu 2024
"Ini adalah titik klimaks kami dengan melakukan unjuk rasa agar tidak ada lagi perampasan secara paksa oleh debt colector atau pihak ketiga. Karena sudah meresahkan warga," ujarnya, mengutip berita Kabar Singaparna, Kamis 14 Desember 2023.
Menurut Ecep, aksi ini adalah ultimatum untuk perusahaan leasing agar tidak menggunakan pihak ketiga dalam melakukan penarikan kendaraan. Apalagi disertai dengan tindakan dan sikap arogan dari debt colector.
"Saya tegaskan kepada pihak leasing agar tidak lagi menggunakan pihak ketiga atau debt colector untuk menarik kendaraan di jalan," katanya.
Dalam aksi tersebut, pihak perusahaan leasing dan Pemuda Pancasila membuat perjanjian. Isinya, perusahaan leasing ebrjanji tidak menggunakan jasa pihak ketiga untuk menarik unit kendaraan di jalan secara paksa.
Baca Juga: Putusan MPN Pilih Sunarto Poniman Jadi Ketua Akhiri Muswil Pemuda Pancasila Kepri
