Bila Pengusutan Berakhir Mengecewakan, Suporter Ancam akan Membuat Gerakan Revolusioner

- 7 Oktober 2022, 07:10 WIB
/

KEPRI POST - Andi Peci, pentolan suporter Persebaya yang juga salah seorang perwakilan suporter yang turut bertemu dengan dua anggota tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) Kurniawan Dwi Yulianto dan Akmal, menegaskan suporter sepakbola nasional di Indonesia ingin tragedi Kanjuruhan diusut tuntas tanpa adanya kerahasiaan.

Bahkan Andi Peci mengultimatum kalau ternyata tragedi di Kanjuruhan hasilnya tidak adil buat suporter dan korban, pihaknya tak akan segan-segan membentuk aksi gerakan yang revolusioner. Gerakan revolusioner tersebut, rencananya ditujukan kepas semua pihak, khususnya PT LIB dan PSSI.

Sementara dari TNI memastikan bahwa proses hukum terhadap lima prajurit yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap suporter di Kanjuruhan tetap berlanjut.

Permohonan maaf yang disampaikan oleh Kodam V/Brawijaya kepada korban tidak serta-merta menghentikan proses hukum tersebut.

"Pemeriksaan tetap dilakukan oleh Polisi Militer (TNI AD)," tegas Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Arh Hamim Tohari.

Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami beberapa hal. Termasuk diantaranya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para prajurit di lapangan.

Sejauh ini, jumlah prajurit yang diperiksa masih lima orang.

Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berangkat ke Malang. Dia menemui para korban dan keluarga korban.

Dudung berpesan agar para prajurit tetap bekerja sebaik mungkin. Ia meminta bagi yang diperiksa terkait tragedi Kanjuruhan, agar mau memberikan keterantang yang sebenarnya. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah