Kepri Incar Wisman dengan Kapal Layar, Ada Potensi Ribuan Yacht Parkir di Batam, Lagoi, dan Anambas

18 November 2022, 10:37 WIB
Kepri incar wisman dengan kapal layar, ada potensi ribuan Yacht parkir di Batam, Lagoi, dan Anambas. /Tangkap layar/yacht/

KEPRI POST - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengincar wisatawan mancanegara (wisman) dengan kapal layar atau yacht.

Potensi penambahan pendapatan daerah dari wisman dengan kapal layar ini sangat besar, terutama dari sektor jasa parkir yacht di entri-entri point perairan Kepri. Di antaranya di Nongsa Point Marina, Lagoi, dan Kepulauan Anambas.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan peluang Kepri untuk menarik wisman dengan kapal layar sangat besar, karena ada sekitar 6.000 yatch yang terparkir di Marina, Singapura.

Baca Juga: 17 Hotel dengan Kolam Renang di Batam Beserta Alamatnya, Lokasi di Tengah Kota

"Informasi dari Pak Dirut NPM (Nongsa Point Marina) Joko Pramono bahwa saat ini terparkir 6.000 yatch di Marina yang ada di Singapura. Dengan wilayah laut kita yang lebih indah, tentunya kita bisa menarik mereka untuk masuk ke Kepri. Sekitar 20 sampai 30 persen (1.800 yacht) merupakan angka yang masuk akal," katanya, Rabu 16 November 2022.

Menurut gubernur, jika wisman dengan yacht tersebut bisa masuk ke Kepri, tentunya akan menggerakkan perekonomian daerah.

Meski demikian, ia mengakui bahwa untuk masuk ke perairan Indonesia, yacht memerlukan berbagai dokumen yang harus dilengkapi pemilik kapal. Ia berharap pengurusan dokumen ini dipermudah, dengan tetap memperhatikan kedaulatan maritim, karena izinnya lintas instansi dan kementerian.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Kepulauan Riau yang Terkenal, Tawarkan Pemandangan Menakjubkan

"Persoalan regulasi teknis akan coba kita sederhanakan, apalagi menyangkut peraturan di daerah, dapat kita kaji dan lakukan inovasi. Namun, jika terkait dengan pemerintah pusat, bisa kita fasilitasi agar mendapatkan kemudahan dan wisman tetap bisa berwisata dengan aman," katanya.

Direktur Utama PT Nongsa Terminal Bay, Djoko Pramono mengungkapkan bahwa minat wisman untuk masuk ke perairan Indonesia sangat tinggi. Namun terkadang penetapan peraturan masuk secara resmi cukup sulit dan memerlukan waktu yang lama.

"Oleh karena itu, kita rapat kali ini, berusaha mencari solusi terbaik agar wisman ini dapat masuk dengan mudah bersama Yatch-nya. Namun, tetap dalam koridor aturan hukum atau peraturan yang ada di Indonesia," katanya.

Baca Juga: Menteri dari NasDem Resmikan Purwadhika Digital Technology School di Nongsa Digital Park Batam

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang diharapkan bisa mempercepat recovery ekonomi di Provinsi Kepri.

Sektor pariwisata ini sempat terpuruk selama pandemi Covid-19. Padahal sebelum pandemi Covid-19, Kepri menempati urutan kedua kunjungan wisman tertinggi di Indonesia setelah Bali.

"Wisman kita paling banyak selain dari Singapura dan Malaysia adalah India serta China. Namun ketika pendemi, hilang semua wisman tersebut. Alhamdulillah laporan terakhir, kunjungan wisman mulai ada peningkatan, dari Januari hingga September 2022 ada 359.510 wisman masuk, meningkat 16,89 persen dari tahun lalu," kata gubernur.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler