Network
KEPRI POST - Buluh Duri menjadi desa wisata terfavorit dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, karena memiliki lebih dari 140 ribu likes.
Desa Wisata Buluh Duri yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara ini merupakan desa wisata yang banyak disukai masyarakat di media sosial pada ADWI 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan langsung desa wisata terfavorit ADWI 2022 yang dimenangkan Buluh Duri.
"Saya mengucapkan selamat kepada desa wisata terfavorit Buluh Duri yang mengembangkan potensi alam dan berhasil mendapatkan lebih dari 140 ribu likes di sosial media," ujarnya pada malam ADWI 2022 di Jakarta, Minggu 30 Oktober 2022 malam.
Baca Juga: Daftar 50 Desa Wisata Terbaik Pemenang ADWI 2022, Ada Kategori Toilet Umum Hingga Homestay
Pada malam itu Kemenparekraf juga mengumumkan daftar 50 desa wisata terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, ada Desa Wisata Sembungan di Wonosobo, Dayun di Siak, hingga Barania di Sinjai.
Sandiaga berharap terpilihnya 50 desa wisata terbaik ADWI 2022 ini dapat menjadi simbol untuk kebangkitan ekonomi Indonesia setelah pandemi. Ia mengaku telah menyambangi langsung masing-masing desa wisata itu, termasuk Desa Wisata Sembungan, Dayun, hingga Barania.
Sandiaga menjelaskan bahwa tujuan program ADWI ini adalah untuk mendorong daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Saya memberikan apresiasi kepada 50 desa wisata terbaik yang menjadi simbol Indonesia bangkit dan membuka tabir baru dalam pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang inklusif," ujarnya.
Baca Juga: Desa Wisata Kepri, Kampung Tua Bakau Serip Batam Juara 3 Kategori Suvenir di ADWI 2022
Menurut Sandiaga, semua program ADWI akan dilengkapi dengan pelatihan, pendampingan, termasuk pemasaran yang tidak sebatas potensi wisata, namun juga produk-produk UMKM.
Dalam program tersebut, Kemenparekraf melibatkan mitra seperti BCA, ASTRA, GRAB, ADIRA, dan lainnya untuk mendukung pembiayaan di desa wisata.
Tahun depan, 2023, Kemenparekraf menargetkan 75 Desa Wisata terkurasi yang berarti ada penambahan 50 persen dari tahun 2022. Kemudian pada 2024, Kemenparekraf menargetkan ada 244 desa wisata yang tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri.
"Setiap desa mempunyai kesan tersendiri dan rata-rata saya tidur di homestay dan penginapan sekitar desa tersebut untuk merasakan kehangatan masyarakat di sana. Jadi kekuatan desa ini selain alam dan budaya adalah masyarakatnya yang ramah, nature, culture, and people," katanya.***
