Network
KEPRI POST - Sebagai kota yang terkenal sebagai pusat industri dan perdagangan, Batam juga memiliki banyak tempat wisata religi terkenal yang menjadi tujuan untuk memenuhi kebutuhan rohani warga hingga wisatawan.
Tempat wisata religi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau ini tidak hanya terkenal sebagai sumber sejarah dan ketenangan jiwa, namun juga bangunannya yang indah, unik, dan mengagumkan.
Bagi kamu yang ingin mencari ketenangan dari rutinitas sehari-hari yang membosankan dan meringankan beban pikiran, mengunjungi tempat wisata religi terkenal di Batam bisa menjadi alternatif pilihan.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Tanjungpinang yang Lagi Hits dan Unik, Ada Gonggong hingga Patung Seribu Wajah
Tempat-tempat wisata religi ini tidak hanya memberikan kepuasan jiwa bagi para pengunjungnya, namun juga menjadi penawar dahaga spiritual yang menyegarkan dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Ingin tahu tempat-tempat wisata religi terkenal di Batam yang menjadi tujuan untuk memenuhi kebutuhan rohani warga hingga wisatawan? Simak ulasannya dalam artikel ini!
1. Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah atau terkenal dengan Masjid Agung II Batam terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.
Masjid yang mengadopsi model Masjd Nabawi, Madinah dengan memadukan arsitektur bernuansa Arab dan Melayu ini merupakan masjid terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdiri di atas lahan seluas 57.144 meter persegi dan luas bangunan 41.442 meter persegi.
Dibangun pada tahun 2017 hingga 2019, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah memiliki daya tampung hingga 25 ribu jamaah. Masjid dengan warna putih dominan ini terdiri dari dua lantai, memiliki menara megah setinggi 99 meter dan 8 payung membran setinggi 17 meter dengan luas bentangan 25 meter.
Selain itu juga terdapat 4 kubah kecil, 4 kubah gendong, dan 1 kubah utama yang sangat besar. Tempat wudhunya luas, ada juga ruang kantor, ruang imam, dan ruang keagamaan yang bisa untuk sarana pertemuan.
2. Masjid Raya Batam
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Batam yang Murah dan Gratis, Ada Museum hingga Pantai
Masjid Raya Batam atau terkenal dengan Masjid Agung Batam Center terletak di Jalan Engku Putri Batam Center, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Lokasinya bersebelahan dengan Dataran Engku Putri, Kantor Wali Kota, dan Kantor DPRD Batam.
Berdiri di atas lahan seluas 75.000 meter persegi, masjid yang dibangun pada 1999 hingga 2001 ini dapat menampung 3.500 jamaah di dalam dan 15.000 jamaah di luar masjid. Masjid ini dilengkapi dengan ruang salat yang nyaman, kolam air mancur, plasa, dan menara setinggi 66 meter.
Achmad Noe'man, sang arsitek merancang Masjid Raya Batam pada 1999 hingga 2001 dengan kubah unik, berupa limas segi empat atau seperti piramida yang sama sisi teriris menjadi tiga bagian. Ia juga seorang arsitek yang mendesain Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Pada Juli 2022, Pemko Batam melakukan revitalisasi pada beberapa bagian masjid. Revitalisasi meliputi pembongkaran plasa masjid, tempat wudhu dan toilet, hingga tambahan beberapa menara.
Baca Juga: 7 Resort Terbaik di Batam yang Indah dengan Pantai Eksotis di Kawasan Wisata
3. Masjid Jabal Arafah
Masjid Jabal Arafah memiliki bangunan indah dan nyaman, berada di perbukitan kawasan Nagoya, pusat bisnis dan perbelanjaan Batam. Lokasinya berada di antara kawasan perbelanjaan Nagoya Hill Shopping Mall dan Thamrin City Batam. Masjid empat lantai ini dilengkapi dengan roof-garden dan pencahayaan yang artistik.
Masjid Jabal Arafah beroperasi sejak 13 Juli 2012 dan tak hanya memiliki fungsi utama sebagai tempat beribadah umat Islam. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, syiar Islam, dan tujuan destinasi wisata religi para pelancong yang datang ke Batam.
Banyak kunjungan warga, wisatawan nusantara, maupun mancanegara di masjid yang dibangun di atas lahan seluas 4.607 meter persegi ini. Ada yang datang dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Pengunjung dari negara sahabat juga banyak yang singgah, terutama warga dari Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, China, India, hingga Amerika.
Masjid Jabal Arafah juga dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti taman, kafe, toko yang menjual souvenir, dan kolam ikan hias. Terdapat juga perpustakaan dengan ribuan koleksi buku, beberapa unit komputer, akses internet gratis untuk jamaah dan pengunjung, serta auditorium.
Bagi Anda yang ingin menikmati sunset atau keindahan suasana Kota Batam dari ketinggian, bisa naik lift menuju tower atau menara setinggi 36 meter. Di sini semua tembus pandang dan transparan, tersedia teropong pandang untuk melihat panorama Batam serta kaki-langit cakrawala Singapura dan Malaysia.
4. Gereja St Petrus
Gereja St Petrus merupakan gereja pertama di Batam, memiliki arsitektur indah yang menjadi daya tarik wisatawan. Gereja dengan arsitektur mewah bergaya Eropa ini berdiri megah di kawasan Bukit Baloi, Kota Batam.
Gereja St Petrus dominan dengan warna coklat dan krem, dibangun para perantau asal Flores pada tahun 1956 hingga 1959 dengan nama Kapela Santa Maria. Sempat mengalami penggusuran pada 1969, Kapela Santa Maria kemudian dibangun ulang pada 1971 di Jodoh.
Dari Jodoh, Kapela Santa Maria berpindah lagi ke Bukit Baloi dan berubah nama menjadi Gereja St Petrus yang diresmikan pada 10 Mei 2009. Selain memiliki keindahan bangunan yang memikat, gereja ini juga menyediakan fasilitas bagi jemaat untuk beribadah dan berdoa.
5. Vihara Duta Maitreya
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner di Batam yang Terkenal dan Jadi Favorit Wisatawan
Vihara yang terletak di Sungai Panas, Kota Batam ini merupakan tempat peribadatan umat Buddha yang tidak hanya terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), namun juga di Indonesia dan se-Asia Tenggara.
Selain sebagai tempat ibadah, Vihara Duta Maitreya juga memiliki taman yang indah dan tempat yang nyaman untuk bermeditasi. Di vihara dengan kapasitas hingga 6.000 orang ini terdapat tiga graha besar yang terdiri dari Graha Bodhisatwa Avalokitesvara, Graha Buddha Sakyamuni, dan Graha Bodhisatwa Satyakalama.
Vihara yang didirikan pada 1991 di atas tanah seluas 4 hektare ini memiliki ukiran gambar dan cerita dari Buddha dan Bodhisatwa pada dinding bagian luar altar. Terdapat juga sekolah mulai dari TK hingga perguruan tinggi, kantin yang menyajikan kuliner vegetarian, serta tempat suvenir.
6. Klenteng Tua Pek Kong
Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Alam di Batam dengan Pemandangan yang Indah, Cocok untuk Refreshing
Klenteng Tua Pek Kong atau Tua Pek Kong Bio dikenal juga sebagai Vihara Budhi Bhakti, berlokasi di kawasan Windsor, Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. Kuil tertua di Batam ini didirikan sejak 19 September 1986 di atas lahan seluas 650 meter persegi.
Di klenteng dengan arsitektur China ini terdapat area sembahyang utama yang berhiaskan patung dewa-dewa. Terdapat juga lentera yang tergantung di langit-langit yang didominasi warna merah, taman dengan berbagai macam arca dewa, dan warung vegetarian.
Klenteng Tua Pek Kong masih menjadi tempat untuk bersembahyang bagi umatnya dan pusat perayaaan keagamaan. Terdapat dua bangunan utama di klenteng ini, yakni di bagian depan dan dan ruang utama di bagian dalam.
Itulah enam tempat wisata religi di Batam yang dapat kamu kunjungi. Pastikan kamu menghormati dan mengikuti aturan yang berlaku saat berada di tempat-tempat religi tersebut.***
