5. Masjid Jami’ Nurul Iman
Masjid tua ini juga berada di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang. Masjid yang sudah mengalami pemugaran ini dibangun sejak tahun 1872. Sayangnya, konstruksi asli rumah ibadah itu sudah tidak kelihatan.
Yang khas dari masjid ini adalah dua kubah, salah satunya masih mempertahankan bentuk aslinya yang sepintas mirip dengan kubah Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat.
6. Makam Keramat Puding
Makam keramat ini berada di halaman Masjid jami' Nurul Iman di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang. Tidak terdapat tulisan apapun untuk mengetahui siapa penghuni makam.
Baca Juga: Kepri Miliki Wisata Air Terjun Temburun di Anambas dengan Mata Air Bertingkat 7
Namun menurut cerita warga sekitar, makam tersebut adalah makam putri salah satu Kerajaan Bintan yang jatuh sakit saat melewati Pulau Buluh. Nama puding sendiri diambil dari pohon yang tumbuh besar di situs pemakaman tersebut sewaktu sang putri dikebumikan.
7. Mercusuar Pulau Karas
Mercusuar yang berada di Pulau Karas Kecil, Kecamatan Galang ini sudah ada sejak 1886. Hal ini terlihat dari tulisan berbahasa Belanda yang terdapat di Mercusuar, yakni Fabriek Voor De Marine En Het Stoomwezen 1886.
Mercusuar ini memiliki tinggi 10 meter dan terdiri atas 4 bagian, 3 anak tangga, dan 1 puncaknya terdapat lampu yang menyala saat malam hari.
Itulah tujuh cagar budaya yang menjadi destinasi wisata sejarah di Kota Batam, mulai dari perigi tua hingga rumah potong limas.***