KEPRI POST - Belakang Padang adalah salah satu pulau yang ada di perbatasan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan negara tetangga Singapura. Pulau berjuluk 'Pulau Penawar Rindu' ini merupakan salah satu destinasi wisata kuliner, bahari, dan sejarah bagi perkembangan Batam.
Wisata kuliner di Belakang Padang yang terkenal adalah hidangan Melayu khas olahan laut yang segar, rasanya lebih lezat daripada restoran lainnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pulau ini selalu menarik minat kunjungan wisatawan.
"Wisata kuliner lokal di sini jauh lebih lezat daripada restoran, karena bumbunya asli," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, saat menikmati kuliner Belakang Padang pada awal Juni 2023.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Dekat Pusat Kota Batam, Banyak Spot Foto Menarik
Menurut Wali Kota, meski restoran-restoran di daerah lain juga menyajikan masakan serupa, namun rasanya berbeda. Kuliner di Pulau Penawar Rindu memiliki cita rasa lebih istimewa dengan bumbu yang diwariskan secara turun-temurun.
Ikan, cumi, udang, ketam, dan berbagai bahan lainnya langsung diolah oleh penduduk setempat, sehingga memberikan kesegaran tersendiri. Beberapa hidangan khas pulau yang selalu dinantikan antara lain ikan asam pedas, ikan masak lengse, dan cumi masak hitam, dengan cita rasa yang tak tertandingi.
Terdapat es cendol yang lezat, mie lendir dengan kuah kacang yang kental, nasi lemak, teh tarik, hingga prata atau roti canai yang menjadi makanan favorit masyarakat Kepri.
Jadwal dan Harga Tiket Kapal ke Belakang Padang
Pulau Belakang Padang terletak di Kecamatan Belakang Padang dan dapat dicapai dalam waktu sekitar 15 menit dari Pulau Batam. Pulau ini berhadapan langsung dengan negara tetangga Singapura, memberikan nuansa yang berbeda bagi para wisatawan.
Untuk menuju ke pulau ini, Anda bisa memanfaatkan layanan transportasi laut berupa kapal kecil dari kayu atau pancung. Harga tiket penyeberangan dari Pelabuhan Pancung Sekupang ke Belakangpadang adalah Rp20 ribu per orang.