KEPRI POST - Teknologi komunikasi smartphone 5G telah hadir di Indonesia sejak tahun 2021 lalu. Jika dilihat dari cakupan jaringan, saat ini baru 13 kota yang mempunyai koneksi 5G termasuk Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Di sisi lain, sejak awal tahun 2022 Google Trends menangkap minat masyarakat terhadap smartphone 5G di Indonesia yang terus meningkat.
Pencarian keyword 5G mencapai puncaknya pada bulan April 2022, di mana tren ini meningkat 90 persen jika dibandingkan dengan search query 5G di bulan Desember 2021.
Di platform e-commerce, MarketHac memantau pergerakan jual-beli smartphone 5G, khususnya di semester pertama tahun 2022.
Baca Juga: Aksi Menarik Film Elektra, Superhero Wanita di Komik Marvel
Secara garis besar, terungkap bahwa penjualan smartphone 5G meningkat dari tahun lalu, namun minat masyarakat terhadap smartphone 5G belum optimal.
Mengacu report MarketHac, penjualan smartphone 5G pada akhir kuartal dua (Q2) 2022 memberikan kontribusi sebesar 9,3 persen dari total penjualan ponsel setiap bulan.
Total penjualan ini meningkat 1,6 persen dibandingkan tahun lalu di mana penjualan smartphone 5G hanya menyumbangkan 7,7 persen dari rata-rata seluruh penjualan ponsel yang dibeli secara online di Indonesia setiap bulannya
Dari jumlah merchant yang menjual produk smartphone 5G di e-commerce sepanjang 2022, dilaporkan baru sekitar 25 persen dari total jumlah toko online yang menjual ponsel.
Baca Juga: PT McDermott Batam Buka Lowongan Kerja atau Loker Terbaru Juli 2022
Varian tipe smartphone 5G yang tersedia pun tidak banyak, hanya satu dari tujuh di antaranya adalah smartphone 5G.
MarketHac mencatat penjualan smartphone 5G terlaris di e-commerce sepanjang Januari hingga Juni 2022 adalah Xiaomi Redmi Note 10. Smartphone 5G terjangkau dari sub-brand Xiaomi ini disebut berhasil terjual lebih dari 100 ribu unit.
Harga smartphone 5G Xiaomi masih di bawah merek lain yang rata-rata harganya di atas Rp5 jutaan.
Sementara di posisi selanjutnya yang juga banyak dicari yaitu Samsung Galaxy A52s dan iPhone 13 Pro yang merupakan smartphone 5G terlaris kedua dan ketiga.
Baca Juga: Dapatkan Keringanan Penghapusan Denda dan Bunga Piutang Pajak Batam, Berlaku hingga 31 Agustus
Berdasarkan temuannya, MarketHac juga mencatat bahwa belum banyak merchant yang menjual ponsel 5G di e-commerce, hanya sekitar 25 persen dari total merchant ponsel yang ada di e-commerce. Konsumen juga disebut tidak memiliki banyak pilihan ponsel 5G.
Ponsel 5G rata-rata tergolong ponsel premium yang harganya dibanderol sekitar Rp5 juta ke atas. Redmi Note 10 5G bisa jadi yang terlaris lantaran dijual seharga hanya sekitar Rp3 jutaan.
"Dari data yang dihimpun, kami melihat bahwa banyak orang yang berminat dengan ponsel 5G atau sudah mulai ingin memanfaatkan layanan 5G. Namun harga ponsel yang masih tinggi dan cakupan area yang masih terbatas tampaknya membuat orang menahan diri untuk membeli ponsel 5G,” ujar Richard Ho, Director Insignia melalui keterangannya.
Sebagai informasi, MarketHac adalah salah satu platform riset perusahaan teknologi Insignia yang menyediakan data dan insights dari online retail e-commerce guna membantu perusahaan papan atas dalam mengembangkan bisnis online.***