Sejarah Perkembangan E-Commerce di Dunia, Ada 3 Periode

31 Juli 2022, 13:00 WIB
ilustrasi e-commerce /rawpixel

KEPRI POST - Kenneth Laudon dan Guercio TRaver dalam bukunya yang berjudul E-Commerce: Business, Technology & Society 10th edition memaparkan tentang perkembangan e-commerce.

Mereka berpendapat bahwa sejarah e-commerce terbagi dalam tiga periode yaitu: Invention, merupakan periode penemuan, dimulai pada tahun 1995 dimana penggunaan web pertama kali sebagai alat untuk mengiklankan produk.

Baca Juga: Mau Buat E-Commerce Sendiri? Ini Kerangka Utama E-Commerce Yang Kokoh

Selama periode ini e-commerce hanya memasarkan produk melalui iklan statis yang ditampilkan di web perusahaan.

Mesin pencari belum canggih dan bandwidth internet kecil.

Periode ini berakhir pada tahun 2000 ketika pasar saham anjlok dan ribuan perusahaan menghilang atau di istilahkan “dot-com crash”.

Consolidation, merupakan periode konsolidasi, dimulai dari tahun 2001 sampai 2006.

Baca Juga: Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli

Selama periode ini e-commerce berubah tidak hanya menjual produk ritel tetapi juga memberikan layanan yang kompleks, seperti layanan pengiriman dan keuangan.

Periode ini internet sudah tersebar luas dengan jaringan broadband.

Pemasaran produk sudah merambah melalui web, mesin pencari, email, iklan video, iklan media dan iklan mesin pencari.

Kemudian sudah menyediakan fasilitas umpan balik di web perusahaan.

Baca Juga: Yahoo, Dota, PayPal Diblokir, Ini Alasan Kominfo

Reinvention, merupakan periode penemuan kembali, dimulai tahun 2007 beriringan dengan diperkenalkannya iPhone.

Hingga saat ini e-commerce ditransformasikan ke jejaring sosial yang bisa diakses secara luas oleh perangkat seluler konsumen seperti smartphone dan komputer tablet.

Pemasaran ditransformasikan melalui jejaring sosial kemudian menjadi pembicaraan mulut ke mulut dan viral.

Baca Juga: Perkembangan Industri Digital di Indonesia, Membuka Puluhan Juta Lapangan Kerja

Perusahaan sudah menggunakan repositori data yang jauh lebih kuat dan menggunakan alat analisis pemasaran sehingga pemasaran terkoordinasi berdasarkan jejaring sosial, mesin pencari, web, platform ponsel dan email.

Pada periode reinvention banyak fitur unik dari teknologi e-commerce dan internet yang datang secara bersamaan dalam satu set aplikasi dengan teknologi media sosial yang disebut sebagai web 2.0.

Demikianlah sejarah perkembangan e-commerce yang perlu kamu ketahui dan dapat menjadi landasan teori ataupun referensi pengetahuan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Danisa

Tags

Terkini

Terpopuler