Bermula dari Limbah Gambir, Novia Hertini Merintis Butik Membantu Ekonomi Masyarakat Sekitar

- 10 Desember 2022, 18:05 WIB
ilustrasi gambir
ilustrasi gambir /

KEPRI POST - Novia Hertini adalah seorang pemilik usaha butik Batik Loempo dengan menggunakan gambir sebagai pewarna tekstil alami. Ia punya kisah menarik selama berperan aktif dalam melakukan pemberdayaan sektor IKM di kampung halamannya.

“Saya pernah pergi ke hutan-hutan untuk melihat perkebunan gambir yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Betapa terkejutnya, saya melihat banyak limbah gambir yang dibuang begitu saja oleh para petani,” ungkapnya.

Padahal limbah tersebut masih dapat dimanfaatkan lagi, salah satunya dijadikan pewarna tekstil alami.

Baca Juga: Investasi Saham Bukan Hanya Untuk Orang kaya, Tapi Untuk yang Ingin Kaya

Novia pun memanfaatkan gambir untuk produksi batik tulis dan cap. “Ada juga limbah yang dicampur dengan air bensin, tentunya hal ini membuat zat yang ada pada limbah tersebut tidak melekat di kain,” imbuhnya.

Bahkan, kala itu ia pernah meminta anak-anak berusia 6 - 10 tahun untuk mengumpulkan limbah kulit manggis, jengkol dan buah sikaduduk. Mereka dapat menghasilkan uang jajan mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per Kilogram.

“Anak-anak tersebut pun senang dan bangga karena bisa mendapatkan uang jajan hasil keringat mereka sendiri,” ujarnya.

Novia pun terharu melihat kekompakan para petani gambir dan pengrajin batik yang pada saat itu baru saja memulai pelatihan membatik. Saat itu, Novia tidak memiliki cukup dana konsumsi untuk para peserta pelatihan.

Baca Juga: Peluang Usaha 2023, Mana yang Paling Cuan dan Bikin Cepat Kaya?

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x