KEPRI POST - Cara menghitung HPP penting diketahui, karena Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan akumulasi biaya untuk membuat maupun memperoleh produk bersangkutan. Itulah sebabnya perusahaan perlu menerapkan prinsip inventory cost dalam menentukan HPP.
Anda bisa mengetahui dahulu definisi HPP. Harga Pokok Penjualan adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan langsung maupun tidak langsung, guna menciptakan produk atau jasa.
Perusahaan harus bisa menentukan harga pokok produksibagi setiap barang yang dijual, untuk memperhitungkan keuntungannya. Harga pokok penjualan menjadi komponen kunci yang menentukan dua metrik bisnis penting, yaitu laba kotor dan margin kotor perusahaan.
Baca Juga: Bisnis Pasti Butuh Modal, Ini 4 Cara Dapatkan Uang Segar Untuk Modal Usaha
Laba kotor diperoleh dengan cara mengurangi HPP dari pendapatan, sementara, margin kotor merupakan laba kotor dibagi pendapatan. Jika HPP perusahaan semakin tinggi, maka laba kotornya semakin rendah.
Contoh biaya yang umumnya, termasuk HPP, yaitu, bahan baku, barang yang dibeli untuk dijual kembali, biaya pengiriman barang. Selain itu, retur dan potongan pembelian, diskon perdagangan atau tunai, buruh pabrik, bagian yang digunakan untuk produksi. Ada juga biaya penyimpanan serta biaya overhead pabrik.
Alasan dibalik pentingnya mengetahui cara menghitung HPP dalam usaha adalah karena Perhitungan ini akan sangat membantu bisnis untuk menentukan langkah selanjutnya pada pengelolaan perusahaan maupun industri.
Baca Juga: Cara Mudah Menghitung BEP Usaha, Disertai Rumus dan Contoh Perhitungannya
Beberapa fungsi yang ditawarkan harga pokok penjualan, seperti, perusahaan bisa menentukan harga jual barang yang sudah diproduksi. Perhitungan HPP akan membantu perusahaan menciptakan persaingan dagang sehat di pasar atas harga jual yang diberlakukan pada produk bersangkutan.