Sutradara Hanung Bramantyo Urungkan Niat Buat Film Pejuang HAM Munir: Saya Ditelpon Pensiunan Tentara

12 September 2022, 08:54 WIB
Sutradara Hanung Bramantyo Urungkan Niat Buat Film Pejuang HAM Munir: Saya Ditelpon Pensiunan Tentara /

KEPRI POST - Siapa yang tidak kenal dengan sutradara Hanung Bramantyo, pembuat film terkenal Indonesia yang karyanya sangat dinanti masyarakat Indonesia.

Film hasilnya karyanya tidak pernah mengecewakan masyarakat, karena sangat menyentuh dan meresapi penonton.

Baru-baru ini, film Miracle In Cell No.7 menjadi andalan Hanung Bramantyo, degan ketidakadilan hukum kepada rakyat bawah.

Baca Juga: Pesan Moral Film Miracle In Cell No.7, Sutradara Hanung Bramantyo: Hukum Seolah-Olah Berpihak Kepada Penguasa

Dilansir dari akun Instagram @Hanungbramantyo, ia pernah suatu hari dia diminta membuat film Munir. "Tanggal 7 Sept 2004, lelaki pejuang HAM ini di bunuh. Sampai hari ini dalangnya tidak tertangkap" tulis Hanung di instagramnya.

Tanpa ragu, Hanung menyatakan bersedia membuat film Munir. Paginya, dia ditelpon orang tak dikenal dengan sopan memintanya untuk berjumpa.

"Katanya ngefans sama saya dan pengen kenalan," ujarnya.

Baca Juga: Vino G. Bastian, Si Penjual Balon yang Perkosa dan Bunuh Gadis Kecil di Film Miracle In Cell No.7

Setelah diselidiki, ternyata si penelpon seorang pensiunan tentara. "Hati saya langsung Mak jleb," cetus Hanung.

"Perasaan saya nggak enak. Mulai saat itu, saya memutuskan untuk mengurungkan niat membuat film tentang Munir, daripada nasib saya seperti sang brigadir," ucap Hanung.

Sampai hari ini kematian Munir Said Thalib, aktifis kemanusiaan, salah satu pendiri Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan) masih jadi misteri.

Baca Juga: Vino G. Bastian, Tokoh Utama Film Miracle in Cell No. 7, Tayang di Bioskop 8 September 2022

"Pelaku sudah tertangkap, tapi dalangnya masih bebas. Siapa dia? Yang jelas orang kuat. Mungkin Aswatama," tutup Hanung Bramantyo.

Melihat tragedi Duren Tiga, Hanung jadi paham kalau keadilan sulit ditegakkan jika menyentuh aparat.

Buat cak Munir, saya titip doa. Semoga keadilan segera tiba buat sampean. Agar keluarga yang ditinggal tenang. Alfatihah.***

Editor: Romi Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler