Retinol dan Vitamin C Tidak Bisa Digabung, Ini Alasan Serta Cara Mengatasinya

1 Juni 2023, 07:00 WIB
Retinol dan Vitamin C Tidak Bisa Digabung, Ini Alasan Serta Cara Mengatasinya /

KEPRI POST - Retinol dan vitamin C adalah dua bahan aktif yang sering digunakan dalam perawatan kulit karena manfaatnya yang luar biasa. Namun, ada alasan mengapa penggabungan langsung retinol dengan vitamin C tidak disarankan.

Retinol dan vitamin C memiliki tingkat keasaman yang berbeda. Vitamin C, dalam bentuk asam askorbat, sangat sensitif terhadap perubahan pH.

Sementara itu, retinol, dalam bentuk asam retinoat, juga dapat terdegradasi oleh perubahan pH yang ekstrem.

Kedua bahan ini bisa saling merusak, dan mengurangi efektivitasnya ketika digabungkan langsung saat digunakan.

Berikut alasan kenapa bahan Retinol tidak bisa digabung dengan Vitamin C:

1. Stabilitas

Dua bahan Retinol dan vitamin C sangat sensitif terhada perubahan pH, selain itu adanya perubahan oksidasi yang membuat keduanya tidak boleh disatukan.

2. Penetrasi kulit

Vitamin C biasanya digunakan dalam bentuk asam L-askorbat, yang memiliki molekul yang relatif besar. Retinol, di sisi lain, memiliki molekul yang lebih kecil dan dapat menembus lapisan kulit dengan lebih mudah.

Jika retinol dan vitamin C digunakan bersamaan dalam satu produk, molekul vitamin C yang lebih besar mungkin tidak dapat menembus lapisan kulit dengan efektif dan tidak memberikan manfaat yang diharapkan.

3. Reaksi kimia

Kedua bahan ini dapat berinteraksi satu sama lain secara kimia ketika digabungkan langsung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat mengubah struktur retinol dan mengurangi efektivitasnya.

Ini bisa mengurangi manfaat perawatan kulit yang diharapkan dari kedua bahan tersebut, sehingga tidak disarankan.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa pendekatan yang dapat diambil. Salah satu pendekatan yang umum adalah menggunakan retinol pada waktu malam dan vitamin C pada waktu pagi.

Dengan demikian, kulit akan memiliki waktu untuk menyerap dan menggunakan masing-masing bahan secara optimal tanpa risiko interaksi yang merugikan.

Selain itu, dapat juga menggunakan produk yang mengandung retinol dan vitamin C dalam formulasi yang terpisah atau menggunakan produk yang mengandung bentuk stabil dari vitamin C.

Bentuk stabilnya seperti asam askorbat fosfat atau asam askorbat tetraisopalmitat, yang tidak bereaksi dengan retinol.

Namun, penting untuk diketahui bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan toleransi yang berbeda terhadap bahan-bahan ini.

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan, sebelum menggabungkan produk-produk ini dalam rutinitas perawatan kulit Anda.***

Editor: Romi Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler