Network
KEPRI POST - Gejala tumor testis mudah untuk dikenali, karena biasanya ditandai dengan benjolan disertai rasa nyeri pada salah satu testis.
Testis merupakan organ reproduksi pria yang berada dalam skrotum atau kantong testis dengan fungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron. Fungsi ini memiliki peran penting bagi perkembangan seksual pria.
Gejala yang sering terjadi pada kanker testis adalah adanya benjolan atau pembengkakan pada testis. Benjolan itu bisa sebesar kacang atau lebih besar, disertai nyeri, rasa tidak nyaman, hingga sakit atau pegal di area perut dan selangkangan.
Jurnal Kesehatan Universitas Andalas tahun 2020 tentang tumor testis mengungkap faktor risiko epidemiologis untuk pengembangan tumor testis. Yakni komponen dari sindrom dysgenesis testis seperti cryptorchidism, hipospadia, dan penurunan spermatogenesis yang dibuktikan dengan infertilitas subor.
Baca Juga: Nunung Merasa Lebih Nyaman Ngelawak Bareng Andre Taulany Ketimbang Sule
Cryptorchidism adalah faktor risiko yang diketahui untuk perkembangan tumor sel germinal testis. Maldescent testis dianggap terkait dengan peningkatan risiko kanker testis 2-4 kali lipat, meski beberapa studi bahkan melaporkan peningkatan risiko relatif 5-10 kali lipat
Selain itu juga ada riwayat keluarga tumor testis di antara kerabat kelas satu dan adanya tumor kontralateral atau TIN.
"Pria yang sangat tinggi tampaknya memiliki risiko GCT yang lebih tinggi, sementara perawakan pendeknya protektif, meskipun konfirmasi lebih lanjut diperlukan," tulis jurnal tersebut.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Link Download Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H yang Keren
