Ngeri, 40 Persen Lebih Perokok Meninggal Akibat Penyakit Paru-Paru Kronis

- 27 Agustus 2022, 10:47 WIB
/presfoto/Freepik

KEPRI POST - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa lebih dari 40 persen perokok dunia meninggal karena penyakit paru-paru, seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan TBC.

Penggunaan tembakau membunuh setidaknya delapan juta orang setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Badan PBB mengatakan 3,3 juta pengguna akan meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan paru-paru.

Jumlah ini termasuk orang yang terpapar asap rokok orang lain, termasuk lebih dari 60.000 anak balita yang meninggal karena infeksi saluran pernapasan bawah karena asap rokok.

Baca Juga: Duh, Ibu Hamil Jangan Merokok, Ini Resiko Ke Calon Bayinya

Perokok memiliki risiko stroke lebih tinggi beberapa kali
Vinayak Prasad, penjabat sementara direktur Departemen WHO untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular, mengatakan kerugian ekonomi global dari penggunaan tembakau adalah $ 1,4 triliun.

Ini disebabkan oleh biaya kesehatan dan hilangnya produktivitas karena penyakit dan biaya lain yang disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan merokok. Dia mengatakan hidup dan uang bisa diselamatkan jika orang berhenti merokok.

"Kami juga akan melihat apakah orang yang merokok, hampir 20 persen di dunia yang merokok, jika mereka menghentikan beberapa manfaat dapat diperoleh dengan sangat cepat, terutama untuk paru-paru. Dalam dua minggu, fungsi paru-paru akan mulai normal," kata Prasad.

WHO melaporkan secara global, tren merokok turun dari 27 persen pada 2000 menjadi 20 persen pada 2016. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa jumlah pengguna tembakau di seluruh dunia tetap stabil pada 1,1 miliar karena pertumbuhan populasi.

Baca Juga: 5 Tips Sukses Berhenti Merokok, Nomor 3 Paling Efektif

Halaman:

Editor: Danisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah