Network
KEPRI POST - Dikisahkan oleh Habib Jamal Bin Toha Baagil bahwa Habib Umar bin Hafidz pernah melunasi hutang pondok pesantren sebesar Rp 1 Miliar.
Diceritakannya, cara Habib Umar bin Hafidz dalam melunasi hutang salah satu pondoknya itu dengan tindakan yang tak biasa.
Namun Habib Umar bin Hafidz berhasil melunasi hutang pondok tersebut dalam waktu singkat.
"Pernah Habib Umar bin Hafidz dilapori tentang keuangan pondoknya, yang kenaikan harga beras, minyak dan lain-lainnya membuat SPP santri tidak menutupi biaya gaji guru dan lainnya," kenang Habib Jamal Bin Toha Baagil dalam sebuah video yang diupload akun NSA Langitan di youtube.
Habib Jamal Bin Toha Baagil mengatakan saat itu biaya SPP santri sekitar $ 20 per bulan atau $ 240 per tahunnya.
"Karena harga-harga yang naik, hutang pondok pesantren banyak, akhirnya rapat dan disampaikan ke Habib Umar bin Hafidz," terang Habib Jamal Bin Toha Baagil.
Sebagian pengurus saat rapat bersama Habib Umar bin Hafidz mengusulkan agar SPP dinaikkan $ 30 agar masalah dapat selesai dan melunasi hutang.
"Habib Umar bin Hafidz bertanya kepada pengurus apakah yang membuat pincangnya pesantren adalah keuangan?," kenang Habib Jamal Bin Toha Baagil.
Pertanyaan Habib Umar bin Hafidz itu di-iya kan pengurus yang ikut rapat dan Habib Umar bin Hafidz pun terdiam sesaat.
