James Cameron Memotong Skrip Awal Avatar 2, Ini Penjelasannya

28 September 2022, 16:32 WIB
James Cameron Memotong Skrip Awal Avatar 2, Ini Penjelasannya /

KEPRI POST - Sutradara James Cameron mengorbankan penulisan skenario selama satu tahun, untuk membuat Avatar: The Way of Water berhasil.

Cameron mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan The Times UK, bahwa dia dan tim penulis Avatar untuk mendekonstruksi kesuksesan drama fiksi ilmiah 2009.

Menurut Cameron, bahan utamanya adalah lapisan ekstra subteks sensorik di lingkungan Avatar dan alien Navi.

"Semua film bekerja pada level yang berbeda," katanya.

Baca Juga: Jangan Komplain! Film AVATAR 2 The Way of Water Berdurasi Tayang Sekitar 3 Jam, Kata James Cameron

"Yang pertama adalah permukaan, yaitu karakter, masalah, dan resolusi. Yang kedua adalah tematik. Apa yang ingin disampaikan film itu? Tapi 'Avatar' juga bekerja di tingkat ketiga, alam bawah sadar".

Bagi Cameron, daya tarik bawah sadar itu sangat penting untuk mengembangkan cerita The Way of Water sebelum diproduksi.

"Saya menulis seluruh naskah untuk sekuelnya, membacanya dan menyadari bahwa itu tidak sampai ke level tiga," aku Cameron. "Boom. Mulai lagi. Itu butuh waktu satu tahun".

Baca Juga: James Cameron Sempat Khawatir Film Avatar 2 The Way of Water Dianggap Basi Karena Perlu 13 Tahun untuk Rilis

Dirilis pada tahun 2009, Avatar mengikuti sebuah koloni pertambangan yang melakukan perjalanan ke bulan alien Pandora untuk mengumpulkan sumber daya alamnya.

Protagonis Jake Sully (Sam Worthington), setelah melakukan kontak dengan Na'vi dalam bentuk alien, kemudian ditugaskan untuk menyusup ke suku.

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya untuk Alam Semesta Avatar? Avatar akan jadi Game Baru

Selain menerima ulasan positif, Avatar adalah kesuksesan finansial yang luar biasa, melampaui Titanic milik Cameron sendiri untuk menjadi film terlaris sepanjang masa.

Meskipun Avengers: Endgame 2019 secara singkat melampaui rekornya, Avatar merebut kembali gelar box office setelah rilis ulang tahun 2021 di Cina.***

Editor: Romi Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler