Network
KEPRI POST - Satu dari dua tersangka korupsi SIMRS (Sistem Infromasi Rumah Sakit) BP Batam yakni Direktur PT Sarana Primadata Bandung bernama Priyono Al Priyanto, akhirnya resmi ditahan oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, Kamis, 19 Januri 2023 malam.
Tersangka korupsi SIMRS BP Batam, Priyono Al Priyanto, resmi ditahan usai dua kali mangkir dari panggilan Kejari Batam. Usai dperiksa penyidik selama kurang lebih 6 jam dengan didampingi kuasa hukumnya, Priyono langsung dikenakan rompi Kejari Batam berwarna merah digelandang turun dengan tangan terborgol menuju mobil yang membawanya ke tahanan.
Tersangka kasus SIMRS BP Batam, Priyono Al Priyanto langsung di bawah ke Polsek Batuampar untuk dititip tahanan. Hal Tersebut ditegaskan Kasi Pidsus Kejari Batam Aji Sastrio Prakoso.
Menurut Aji, tak menutup kemungkinan nantinya bisa ada tersangka lainnya di kasus yang sama, yang merugikan negara Rp1,8 miliar lebih.
Sebelumnya, ahli informasi teknologi (IT) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Kota Batam, tersangka Rudi Martono, sudah lebih dulu ditahan penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Batam, Rabu 11 Januri lalu.
Dalam penggunaan pagu anggaran Rp 3 miliar untuk pembuatan SIMRS BP Batam tahun 2018, Rudi Martono ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) oleh BP Batam. Diduga karena ingin menguntungkan diri, Martono berkerja sama dengan Priyono Al Priyanto dari PT Sarana Primadata Bandung untuk merugikan negara. ***
