Satria Mahathir Cogil Sebut Ketua Gerindra Batam Diteror, Intervensi di Mana-Mana

- 30 Januari 2024, 20:00 WIB
Satria Mahathir Cogil terancam lagi proses hukum karena menuding Ketua Gerindra Batam terima teror dan intervensi.
Satria Mahathir Cogil terancam lagi proses hukum karena menuding Ketua Gerindra Batam terima teror dan intervensi. /tangkap layar/polresta/

Korban juga mengalami bengkak pada pergelangan tangan dan luka pada rahang sebelah kiri.

Polisi kemudian menahan Cogil bersama tiga rekannya atas laporan kasus penganiayaan tersebut.

Namun hanya 13 hari penahanan, Cogil dan rekan-rekannya bebas melalui perdamaian atau restorative justice (RJ).

Dalam podcast Samuel Christ, Cogil memiliki keistimewaan atau privilege, sehingga bisa cepat keluar dari penjara.

"Privilege berlaku soalnya," ujarnya.

Tanggapan Ketua Gerindra Batam

Anggota DPRD Kepri yang juga Ketua Partai Gerindra Kota Batam, Nyanyang Haris menyayangkan pernyataan Cogil dalam beberapa podcast bersama Samuel Christ hingga Atta Halilintar.

Menurut Nyanyang, banyak pernyataan Cogil yang tidak sesuai dengan fakta, termasuk dasar adanya perdamaian melalui RJ dalam kasus penganiayaan itu.

"Pada dasarnya terkait RJ ada upaya keluarga pelaku dan korban meminta perdamaian, dan atas dasar kemanusiaan dan anak punya masa depan," ujarnya, Selasa, 30 Januari 2024.

Ketua Gerindra Batam itu pun mengancam akan menempuh upaya hukum jika Satria Mahathir Cogil tidak mengklarifikasi pernyataannya. "Kalau tidak diklarifikasi, saya meminta pihak kepolisian melakukan proses hukum," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah