Network
KEPRI POST - Ukraina meningkatkan kewaspadaan terhadap Rusia yang mengumumkan mundur dari kota Kherson dengan menarik pasukannya, Kamis 10 November 2022.
Keputusan Rusia untuk menarik pasukan dari kota Kherson yang direbutnya dari Ukraina terjadi saat Amerika Serikat memperkirakan lebih dari 100 ribu personel militer Rusia tewas atau terluka di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menahan diri untuk tidak membesar-besarkan mundurnya Rusia dari Kherson, bahkan ketika Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa itu adalah bukti bahwa delapan bulan perang, Rusia memiliki masalah nyata di medan perang.
Zelenskyy khawatir bahwa mundurnya pasukan Rusia dari Kherson hanyalah pura-pura dan strategi Rusia.
Baca Juga: Serangan Ukraina Jadikan Kota Kherson yang Diduduki Rusia Gelap Gulita
"Musuh tidak memberi kita hadiah," katanya.
Sementara itu seorang pejabat Ukraina mengingatkan kemungkinan adanya banyak ranjau darat yang tersebar di Kherson yang menjadikan kota itu semacam kota kematian.
Pejabat Ukraina itu mengakui bahwa pasukan Moskow tidak mempunyai pilihan selain melarikan diri Kherson, namun mereka tetap berhati-hati akan kemungkinan terjadinya penyergapan saat mereka memasuki kota itu.
Baca Juga: Ukraina Bersiap Hadapi Pertempuran dengan Rusia di Kherson
