Dinkes Harus Perketat Pengawasan Pelabuhan di Kepri Antisipasi Cacar Monyet dari Singapura dan Malaysia

28 Juli 2022, 17:05 WIB
Dinkes Kepri disarankan perketat pengawasan di pelabuhan guna mengantisipasi masuknya cacar monyet Singapura dan Malaysia. /REUTERS/Dado Ruvic

KEPRI POST - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau (Kepri) disarankan memperketat pengawasan pintu pelabuhan internasional guna mengantisipasi masuknya cacar monyet oleh warga asing, khususnya dari Singapura dan Malaysia.

Saran itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Kepri Wahyu Wahyudin, menyusul penemuan kasus cacar monyet di negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

"Harus waspada, jangan sampai cacar monyet menular ke daerah kita, karena letak Kepri dengan negara tetangga sangat dekat," katanya, dikutip dari berita Antara pada Rabu, 27 Juli 2022.

Apalagi, lanjut Wahyu, sejak awal tahun 2022 pemerintah telah membuka akses perjalanan dari Kepri ke Singapura serta Malaysia, dan begitu pula sebaliknya. Pembukaan akses itu membuat lalu lintas pelaku perjalanan luar negeri di Kepri makin meningkat.

Baca Juga: Ini Kekhawatiran Twitter ke Elon Musk Pada Sidang Oktober Mendatang

"Pemeriksaan penumpang luar negeri harus diperketat menggunakan peralatan skrining yang terdapat di pelabuhan," ujarnya.

Wahyu meminta instansi terkait turun mengecek peralatan kesehatan di pelabuhan internasional untuk memastikan dapat berfungsi dengan baik dalam rangka mendeteksi gejala-gejala awal cacar monyet dari para pelaku perjalanan luar negeri.

"Salah satu gejalanya itu demam, kalau terdeteksi saat pemeriksaan di pintu kedatangan pelabuhan, tentu langsung bisa ditangani lebih lanjut," ucapnya.

Wahyu berharap pemerintah daerah mengoptimalkan pencegahan penyebaran cacar monyet di Kepri supaya tidak meluas, seperti halnya pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1.055 Ungkap Jalan Rahasia dan Kehebatan Haki Shanks

"Kita harus belajar dari pengalaman menghadapi Covid-19, jadi jangan sampai lengah. Semua pihak patut bahu-membahu untuk mencegah kasus cacar monyet," katanya.

Koordinator Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang Nolita Sesphana menyatakan, pihaknya sudah memperketat pengawasan di pintu kedatangan pelabuhan internasional Sri Bintan Pura (SBP).

Petugas terkait akan memeriksa data negara asal kedatangan para penumpang, terutama dari negara-negara yang terpapar virus cacar monyet.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kesehatan awal dan bila ada gejala seperti demam, maka petugas akan melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut bahkan merujuk ke rumah sakit setempat.

Baca Juga: Info Loker Lowongan Kerja di PT Singatac Bintan untuk SMA dan S1

"Kalau demam pasti terdeteksi melalui skrining kesehatan di pelabuhan, tapi untuk gejala lainnya harus melalui pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Nolita memastikan bahwa sejauh ini belum menemukan kasus cacar monyet. Namun kemungkinan penyebarannya ada, sehingga perlu diwaspadai sekaligus dilakukan pencegahan sejak dini melibatkan semua elemen terkait.

Ia menyebut cacar monyet atau Monkeypox merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat.

Penularan virus itu melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.***

Editor: Zaki Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler