Update Bencana Longsor di Natuna, Akses Jalan Masih Terputus

11 Maret 2023, 06:30 WIB
Update bencana longsor di Natuna, hingga Jumat 10 Maret 2023 akses jalan masih terputus dan tertutup material. /tangkap layar/natuna/

KEPRI POST - Akses jalan masih terputus akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hingga Jumat, 10 Maret 2023, berbagai pihak masih berjibaku untuk melakukan penanganan darurat pascabencana tanah longsor.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, akses jalan yang terputus itu karena tertutup material pada saat terjadi tanah longsor di Natuna.

Pemerintah, jelas Suharyanto, akan menambah alat berat agar jalur yang masih tertutup material tanah longsor di Natuna bisa dibuka. Ia memperkirakan pengerjaan pembukaan akses jalan yang terputus ini selama dua hari.

"Kementerian PUPR akan membuka jalan itu paling lama dua hari. Yang longsor itu kan tertutup jalannya, kurang lebih (sepanjang) 150 meter ini akan diupayakan dalam dua hari sudah bisa tembus," jelasnya.

Baca Juga: Pimpin Gotong Royong, Kades Pangkalan Turut Jadi Korban Meninggal dalam Longsor di Natuna

Setelah akses jalan sudah terhubung, lanjut Suharyanto, maka petugas akan melanjutkan penanganan bencana longsor dengan memasang tiang-tiang listrik dan melakukan pemulihan agar kebutuhan kelistrikan segera normal normal.

Ia mencatat terdapat tujuh tiang listrik yang roboh karena terdampak material longsor.

"Ada tujuh tiang yang roboh, kalau jalannya sudah terbuka, maka akan dipasang lagi tiang-tiang listrik tersebut," katanya.

Adapun kendala utama yang dihadapi petugas dalam proses pembukaan jalan adalah kondisi cuaca yang sangat dinamis, dan hujan masih kerap terjadi di sekitar lokasi.

Baca Juga: Inilah Data 21 Korban Meninggal dan 33 Hilang dalam Longsor di Natuna

Terkait dengan kebutuhan dasar pengungsi, Suharyanto memastikan bahwa segala kebutuhan warga di pengungsian tidak ada masalah. Ia memastikan pengungsi tidak mengalami kekurangan, termasuk dalam pemenuhan air bersih.

"Kalau air tidak ada masalah," katanya.

Selain itu, bantuan untuk warga pengungsi pun terus berdatangan. Pemerintah melalui BNPB juga kembali mengirimkan bantuan dengan total 16 ton melalui jalur laut untuk korban bencana longsor.

Seluruh bantuan yang telah tiba di Serasan akan segera dibagikan kepada warga terdampak bencana longsor, sesuai dengan hasil koordinasi.

Baca Juga: Natuna Tetapkan Status Tanggap Darurat Longsor 7 Hari, Korban Meninggal Teridentifikasi

"Kebutuhan logistik dasar daripada pengungsi yang 1.216 orang, sampai hari ini sudah terdukung. Pemerintah pusat melalui BNPB sudah ada 16 ton yang sudah sampai di Pulau Serasan, Natuna," katanya.

"Atas dasar koordinasi kemarin, (bantuan) ini juga harus segera dibagikan ke masyarakat terdampak," ujarnya.

Berdasarkan data perkembangan pencarian dan pertolongan, petugas sudah menemukan dan mengidentifikasi 30 jenazah hingga Kamis, 9 Maret 2023. Selain itu juga masih ada 24 warga yang hilang dan 1.216 jiwa yang mengungsi di empat titik lokasi.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler