KEPRI POST - Ratusan buruh di Kota Batam menggelar aksi demo di depan Kantor UPT Pengawasan Disnaker Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa 14 Maret 2023. Mereka menyoroti buruknya pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hingga menimbulkan banyak kecelakaan kerja di perusahaan.
Di antara buruknya pengawasan K3 yang menjadi keprihatinan para buruh di Batam adalah terjadinya kecelakaan kerja yang menewaskan empat orang dalam dua hari berturut-turut di perusahaan galangan kapal Tanjunguncang. Beberapa kasus kecelakaan kerja sebelumnya senyap, tanpa ada kejelasan tindak lanjut dari UPT Pengawasan Disnaker Kepri.
Buruh mendesak agar UPT Pengawasan Disnaker Kepri bisa menjalankan tugasnya dengan tegas dalam mengawasi K3, sehingga memberi efek jera kepada perusahaan yang tidak menerapkan atau melanggarnya.
"Kita tahu bahwa pengawasan terhadap K3 di perusahaan ini berada di Disnaker Provinsi Kepri. Kejadian kecelakaan kerja di Batam ini tak ada habisnya dan parahnya, tak pernah tersentuh hukum," kata seorang orator, Ramon Vatra.
Baca Juga: Kecelakaan Kerja di Galangan Tanjunguncang, Kadisnaker Batam: Pengawasan K3 di UPT Disnaker Kepri
Selain orasi, sejumlah bendera, spanduk, hingga poster yang menyoroti terkait lemahnya pengawasan K3 dan sangsi terhadap perusahaan yang melanggar, turut mewarnai selama aksi.
Di antara poster itu bertuliskan tuntutan agar polisi memeriksa pejabat Disnaker Provinsi Kepri dan KPK agar memeriksa rekening pejabat Disnaker Provinsi.
"Polisi periksa Disnaker Provinsi atas dugaan lalai menjalankan amanah Permenaker No 33 Tahun 2016," bunyi poster tersebut.
"KPK periksa rekening pejabat Disnaker Provinsi," bunyi poster lainnya.
Baca Juga: Buruh Tewas di Tangki Kapal Pertamina Abherka, Diduga Akibat Abaikan K3
Sementara itu Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti menjelaskan bahwa pengawasan K3 di perusahaan merupakan ranah Disnaker Provinsi Kepri. Sementara Disnaker Batam ranahnya adalah menangani perselisihan buruh.
"Jadi untuk pengawasan berada di Disnaker Provinsi dan kami tidak bisa masuk ke ranah tersebut," katanya.
Sebagai informasi, kelalaian penerapan K3 hingga menyebabkan kecelakaan kerja masih kerap terjadi di sejumlah perusahaan di Batam, Provinsi Kepri. Dugaan kelalaian penerapan K3 itu terus menuai sorotan kalangan pekerja, terutama pasca terjadinya dua kecelakaan kerja di perusahaan galangan kapal Tanjunguncang.
Kejadian pertama terjadi di perusahaan galangan kapal di PT Pax Ocean Nanindah Mutiara Shipyard Tanjunguncang, Batam, pada Selasa, 7 Maret 2023, menewaskan dua pekerja yang sedang beraktivitas di dalam tangki kapal Pertamina Abherka.
Kemudian kejadian kedua pada Rabu, 8 Maret 2023, mengakibatkan tewasnya dua pekerja di kawasan galangan kapal PT Alusteel Tanjunguncang, Batam. Keduanya tewas setelah terlindas buldozer yang melaju mundur saat tak kuat melewati jalan tanjakan.***