Kecelakaan Kerja di Galangan Tanjunguncang, Kadisnaker Batam: Pengawasan K3 di UPT Disnaker Kepri

- 10 Maret 2023, 10:00 WIB
Kecelakaan kerja di galangan kapal Tanjunguncang, Kadisnaker Batam tuding pengawasan UPT Disnaker Kepri.
Kecelakaan kerja di galangan kapal Tanjunguncang, Kadisnaker Batam tuding pengawasan UPT Disnaker Kepri. /tangkap layar/tanjunguncang/

KEPRI POST - Lemahnya pengawasan menjadi salah satu penyebab masih seringnya terjadi kecelakaan kerja di galangan kapal Tanjunguncang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Terbaru, kecelakaan kerja terjadi di dua perusahaan galangan dan menewaskan empat orang pekerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam, Rudi Sakyakirti, menyayangkan masih seringnya terjadi kecelakaan kerja di galangan kapal Tanjunguncang. Menurutnya, peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi jika perusahaan disiplin dalam menerapkan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Ia menilai banyak perusahaan di Batam yang hanya menerapkan K3 secara parsial, sehingga mengakibatkan dampak terhadap keselamatan pekerja. Hal itulah yang juga mengakibatkan tewasnya empat orang pekerja dalam sehari saat terjadi kecelakaan kerja di galangan kapal Tanjunguncang.

"Pengawasan K3 di perusahaan ini sepenuhnya berada di UPT Pengawasan Disnaker Kepri. Pengawasannya ada di sana, termasuk sanksinya," katanya, Kamis 9 Maret 2023.

Baca Juga: Sehari 2 Kecelakaan Kerja di Tanjunguncang, Buruh Batam Pertanyakan Kelalaian K3

Kelalaian dalam penerapan K3 ini juga menuai sorotan dari kalangan buruh, usai terjadinya dua kecelakaan kerja beruntun di perusahaan galangan kapal Tanjunguncang.

Kejadian pertama terjadi di kawasan galangan kapal PT Pax Ocean Nanindah Mutiara Shipyard Tanjunguncang, Batam, pada Selasa, 7 Maret 2023. Kecelakaan kerja itu menewaskan dua pekerja yang sedang membersihkan tangki kapal Pertamina Abherka, yakni Prayoga Adeytia (25) dan Jefri (34).

Kemudian kejadian kedua, pada Rabu, 8 Maret 2023 di kawasan galangan kapal PT Alusteel Tanjunguncang. Kecelakaan kerja itu menewaskan dua pekerja, Anni Aslimin (41) dan Richard Sirait (56).

Dari video yang beredar di media sosial, kecelakaan kerja terjadi saat melintas sebuah buldozer berwarna kuning di jalan tanjakan. Tiba-tiba, buldozer itu mundur tidak terkendali dan melindas kedua pekerja yang sedang berada di mobil pick up yang mogok.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x