Pedestrian Jogja Gelar Diskusi Iklim dan Demokrasi Bertepatan World Sustainable Transport Day

28 November 2023, 06:33 WIB
Pedestrian Jogja menggelar diskusi lingkaran iklim bertepatan dengan World Sustainable Transport Day. /kepripost.com/abdul haris/

KEPRI POST - Pedestrian Jogja menggelar diskusi lingkaran iklim bertepatan dengan World Sustainable Transport Day, Minggu 26 November 2023 di Cafe Sirkel de Koffe, Sleman, Yogyakarta.

Koordinator Pedestrian Jogja, Abiyyi Yahya Hakim mengatakan diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian dari diskusi rangkaian iklim yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

"ini merupakan bagian dari diskusi rangkaian iklim yang membahas segala hal terkait perubahan iklim dengan topik yang sudah dilaksanakan beberapa minggu lalu, seperti transportasi, perkotaan dan iklim, dan dasar-dasar perubahan iklim," ujarnya.

Baca Juga: Aliansi Jaga Demokrasi Yogyakarta Tolak Dinasti Politik dan Pelanggar HAM

Abiyyi berharap dengan adanya diskusi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan membuka peluang kolaborasi kedepannya bagi komunitas yang fokus pada perubahan iklim.

Ia juga berpendapat bahwa keseluruhan masalah lingkungan di indonesia butuh regulasi yang ditentukan oleh calon-calon legislatif maupun eksekutif nantinya.

Ada 3 narasumber yang menjadi pembicara dalam diskusi seri lingkaran iklim tersebut. Diantaranya Alfatania Sekar Ismaya (Organisator ELS FH UGM), Alif Pratama (Staff Of Research & Campaign Youthfel Indonesia) dan Elanto Wijoyono (Direktur Combine Institute).

Kemudian terdapat pula sesi orasi oleh Climate Rangers Jogja dan Pedestrian Jogja. Dalam memaparkan materinya, Alfatania menilai setiap komunitas dan organisasi yang khusus membahas isu perubahan iklim punya peran sendiri untuk mewujudkan visi-misinya.

Baca Juga: AJI Yogyakarta: Kapolda Baru, Apa Kabar Kasus Udin?

Ia juga mengomentari terkait target pemerintah mengurangi 29 persen efek rumah kaca namun implementasinya masih paradoks dengan apa yang dilakukan, ditambah belum adanya undang-undang yang membahas perubahan iklim.

Sementara itu, Elanto Wijoyono mengatakan jika kita punya komitmen, kita bukan hanya menyiapkan pada level pemerintahan saja. Namun harus sampai pada level masyarakat.

Alif Pratama di akhir sesi diskusi mengajak anak muda untuk menyuarakan melalui media sosial yang kita gunakan. Selain itu, menurutnya hal yang dapat dilakukan yakni dengan mengkaji kebijakan terkait perubahan lingkungan serta melakukan aksi.

Dalam diskusi yang diikuti oleh beberapa komunitas yang fokus pada isu perubahan iklim ini didominasi oleh anak muda. Kegiatan ini dimulai dari penyampaian orasi, diskusi hingga aspirasi dari para peserta diskusi.

Pedestrian Jogja sendiri adalah sebuah komunitas pejalan kaki yang menarasikan isu pejalan kaki dalam konteks mobilitas perkotaan. Fokus pada advokasi pejalan kaki sebagai alat transportasi maupun alat mobilitas.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler