Network
KEPRI POST - Warga di Perumahan Laguna 2, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam mengeluhkan pelayanan air bersih Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam yang tidak pernah lancar dalam beberapa bulan terakhir.
Air SPAM Batam hanya mengalir pada malam hari, dan kemudian mati lagi sekitar jam 05.00 WIB.
Kondisi tersebut membuat warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk memasak, mandi, mencuci, dan lainnya.
Seorang warga, Rani mengungkapkan bahwa sudah lebih dua bulan ini pelayanan air bersih SPAM Batam bermasalah.
Baca Juga: Daftar 10 Negara Wisman Terbanyak Kunjungi Kepri Januari-Juni 2022
Ia mengaku kerap begadang pada malam hari hanya untuk menunggu air mengalir guna mengisi bak mandi dan memasak. Namun itu tak pernah cukup, karena saat siang persediaan air akan habis.
"Sudah beberapa bulan ini kami menikmati aliran air hanya pada tengah malam. Pagi sampai sore air mati, sangat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya, Selasa 2 Agustus 2022.
Warga lainnya, Yudhi juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku tidak mengetahui persis penyebab tidak lancarnya aliran air SPAM Batam di sejumlah perumahan di Tanjungpiayu.
Padahal, Waduk Duriangkang sebagai waduk terluas yang menyuplai air baku bagi sebagian besar warga Batam ada di Tanjungpiayu. Namun, warga di dekat Waduk Duriangkang justru sulit mendapatkan air bersih.
Baca Juga: OJK Catat 160 Ribu Warga Batam Terjerat Pinjaman Online, Begini Cara Bedakan yang Legal dan Ilegal
"Heran kami dengan pelayanan SPAM Batam, masak warga yang tinggal dekat waduk terbesar di Batam justru kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Selama ini kami membayar tagihan air bulanan lancar, tapi pelayanan justru tidak lancar," keluhnya.
Selain di Tanjungpiayu, buruknya pelayanan air bersih SPAM Batam juga dikeluhkan warga Kavling Bukit Kamboja, Sagulung. Keluhan itu diluapkan dengan aksi demo ke Kantor SPAM Batam di Batam Center pada akhir Mei 2022 lalu.
Dalam aspirasinya, para pendemo mengeluhkan macetnya suplai air bersih ke rumah-rumah mereka. Air di lingkungan tempat tinggal mereka hanya mengalir 1 sampai 2 jam saja menjelang Subuh. Bahkan terkadang sehari penuh, air tak mengalir sama sekali.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja di PT Excelitas Batam Agustus 2022
Sebagaimana diketahui, sejak tak dikelola lagi oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB), Badan Pengusahaan (BP) Batam melelang pengelolaan SPAM Batam. Lelang itu dimenangkan oleh Konsorsium PT Moya Indonesia dan PT Persero.
Tim KepriPost.com sudah berusaha meminta tanggapan Corporate Communication PT Moya Indonesia terkait buruknya pelayanan SPAM Batam di Tanjungpiayu dan beberapa wilayah lainnya di Batam. Namun sampai berita ini ditulis, belum ada jawaban.
Sementara itu melalui akun Twitter-nya @airminumbatam, SPAM Batam menginformasikan pekerjaan perbaikan kebocoran pipa di area Southlink yang membuat pelayanan aliran air kecil atau mati pada Minggu, 31 Juli 2022. Pekerjaan perbaikan itu telah selesai dilakukan dan aliran air di rumah pelanggan secara bertahap normal kembali.
"Pelanggan setia SPAM Batam, pekerjaan perbaikan pipa bocor DCIP 400mm di area Southlink, telah selesai. Normalisasi suplai air akan kembali normal secara bertahap," tulis admin SPAM Batam.***
