Kadin Kepri Sindir Kepala Daerah yang Bisanya Hanya Belanjakan Anggaran, Tapi Melempem Menarik Investasi

- 31 Juli 2022, 16:35 WIB
Jalan rusak di kawasan industri Kabil, Kota Batam. Kadin Kepri menyindir kepala daerah yang bisanya hanya belanjakan anggaran, tapi melempem menarik investasi.
Jalan rusak di kawasan industri Kabil, Kota Batam. Kadin Kepri menyindir kepala daerah yang bisanya hanya belanjakan anggaran, tapi melempem menarik investasi. /kepripost.com/kusno

KEPRI POST - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data terbaru mengenai realisasi investasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam rilis itu, Provinsi Kepri yang memiliki banyak kawasan industri justru terlempar dari 10 besar sebagai daerah tujuan investasi.

Melihat data yang dirilis Kementrian Investasi, Kepri hanya menempati urutan ke-15 untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dengan realisasi investasi sebesar USD432,9 juta.

Sementara untuk investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Kepri menempati urutan ke-19 dengan realisasi investasi sebesar Rp2.905,2 miliar.

Menanggapi kemerosatan sektor industri atau investasi di Kepri, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri Ma'ruf Maulana melihat dari awal bahwa Kepri, khususnya Batam akan menjadi tempat investasi yang tidak kompetitif lagi.

Baca Juga: Desainer Se-Indonesia Beri Teguran Keras ke BUMN Persero Batam

Makanya Kadin Kepri melemparkan program paket ekonomi berupa paket Batam, Bintan, Karimun (BBK) Murah.

Paket ekonomi BBK murah yang digelontorkan oleh Kadin Kepri itu memberikan gratis pengurusan IMB, amdal, UKL-UPL, dan gratis perizinan lainnya.

"Yang Kadin melihat sendiri itu segala perizinan, pengurusannya sampai sekarang sangat ribet atau rumit dan dipersulit. Sampai sekarang birokrasi itu masih jadi momok dan penghambat sektor usaha," ujarnya, Kamis 28 Juli 2022 sore.

Ma'ruf menjelaskan, yang masuk dalam anggota BBK Murah tentunya daerah yang mempunyai kawasan industri.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x