Mengingat saat ini pemeriksaan sampel wabah cacar monyet masih dilakukan di pusat, bukan dipercayakan ke daerah masing-masing. Hal tersebut dikarenakan Batam tak memiliki alat pemeriksaan cacar monyet.
Sementara itu Kepala BTKLPP Kelas I Batam Budi Santosa menuturkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu bantuan alat berupa reagen yang bisa mendeteksi virus cacar monyet.
"Informasinya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengirimkan alat untuk Batam," katanya.
Ia menuturkan bahwa BTKLPP tetap akan memfasilitasi pemeriksaan sampel. Seperti kasus yang merupakan pasien RS Elizabeth beberapa hari lalu.
"Budi mengungkapkan sampel langsung dikirim ke pusat untuk pemeriksaan," katanya.***