Network
KEPRI POST - Nelayan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar subsidi di tengah wacana bakal naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
Asisten II Sekretariat Daerah Kepri, Luki Zaiman Prawira mengungkapkan keluhan nelayan Kepri tersebut dalam rapat pengendalian penggunaan BBM subsidi, Selasa 23 Agustus 2022.
"Dalam kunjungan gubernur ke beberapa daerah di Kepri, selalu mendapati keluhan para nelayan mengenai sulitnya mendapatkan solar subsidi untuk melaut. Sementara BBM merupakan komponen terpenting dan ongkos terbesar bagi nelayan untuk bisa melaut," katanya.
Baca Juga: Kasus Judi Togel, Judi Online, Gelper, dan Higgs Domino di Kepri, Puluhan Pelaku Diamankan
Luki mengatakan bahwa sulitnya ketersediaan solar bersubsidi menjadi persoalan mendasar bagi nelayan Kepri. Ia meminta agar semua pihak terkait bisa duduk bersama untuk memecahkan persoalan ini.
"Nelayan Kepri harus benar-benar kita bantu supaya mereka bisa terus melaut untuk meningkatkan kesejahteraannya," ucapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Arif Fadillah mencatat jumlah nelayan di Kepri pada 2022 mencapai 194.225 orang dengan total armada penangkapan 62.671 armada.
Dari jumlah armada tersebut, yang berhak menggunakan solar subsidi hanya 30.297 armada. Solar subsidi ini khusus untuk nelayan kecil dengan kapal bermesin 1 sampai 10 GT.
Baca Juga: Tak Hanya Segera Ditahan, Putri Candrawati Juga Terancam Hukuman Lebih Berat
