Network
KEPRI POST - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna mendominasi pemanfaatan program bunga pinjaman 0 persen di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam program bunga pinjaman 0 persen, Pemprov Kepri telah menyalurkan anggaran hingga Rp11,160 miliar. Dari nilai tersebut, terdapat 161 UMKM Tanjungpinang yang memanfaatkan program itu dengan plafon kredit mencapai Rp3,071 miliar atau 27,52 persen.
Kemudian 161 UMKM Natuna dengan plafon Rp3,065 miliar atau 27,46 persen, Karimun 102 UMKM dengan plafon Rp1,958 miliar atau 17,54 persen, dan Batam 59 UMKM dengan plafon Rp1,060 miliar atau 9,50 persen.
Baca Juga: Serapan Pinjaman UMKM Tanpa Bunga di Kepri Masih Rendah
Selanjutnya Lingga sebanyak 59 UMKM dengan plafon Rp1,052 miliar atau 9,43 persen, Bintan 32 UMKM dengan plafon Rp632 juta atau 5,66 persen, dan Anambas sebanyak 17 UMKM dengan plafon Rp322 juta atau 2,89 persen.
Pemanfaatan program bunga pinjaman 0 persen di Kepri yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah ini masih rendah. Sebab dari 146.638 UMKM di Kepri, hanya 591 UMKM yang tersentuh program subsidi ini atau baru 0,4 persen.
Jumlah UMKM yang memanfaatkan program subsidi bunga pinjaman 0 persen dari Pemprov Kepri tersebut terhimpun dalam rentang dua tahun dengan realisasi bunga kredit mencapai Rp650 juta per Agustus 2022. Terdiri dari sekitar Rp186 juta di tahun 2021 dan sekitar Rp464 juta di tahun 2022.
Baca Juga: PT Sys Mac Indonesia Batam Buka Lowongan Kerja Bagian Produksi
Plafon kredit yang telah disalurkan dalam program subsidi bunga pinjaman 0 persen mencapai Rp11,160 miliar dari total 591 UMKM sebagai debitur. Melalui program ini, UMKM selaku debitur tak lagi membayar bunga pinjaman, karena ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Kepri.
