Pertanyaannya, kenapa larangan itu tidak diserap Polri. Padahal, seharusnya PSSI yang mendorong peraturan FIFA itu diserap dan dijalankan kepolisian. ”Ini kenapa?” tanyanya.
Dia juga membenarkan bahwa gas air mata merupakan langkah terakhir untuk membubarkan massa. Harusnya didahului dengan K9 dan mobil water cannon sebagai pengurai massa, bukan dengan gas air mata, di dalam area tertutup di stadion pula.
Minusnya K9 dan water cannon menunjukkan perlunya evaluasi terhadap rencana pengamanan laga Arema vs Persebaya tersebut. ***