Network
KEPRI POST - Baru beberapa hari melarang Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina mendatangi sekolah tanpa seizinnya, kini giliran Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang justru kedapatan ikut berjoget di tengah siswa.
Kedatangan Ansar ke sekolah dan ikut menikmati sambutan para siswa itu terlihat dalam unggahan video TikTok yang beredar di media sosial. Para siswa terlihat menyambut Gubernur Kepri itu dengan yel-yel dan iringan drum.
"Selamat datang (Pak Ansar Pak Ansar), Gubernur Kepri (Pak Ansar Pak Ansar)," demikian di antara yel-yel para siswa SMK Negeri 2 tersebut.
Berdasarkan penelusuran KepriPost.com, Senin 14 November 2022 memang ada agenda Gubernur Kepri meresmikan beroperasinya Bertuah Edotel di SMK Negeri 2 Batam.
Baca Juga: Ansar dan Marlin Makin Terbelah, Dipicu Aktivitas di Sekolah
Peresmian tempat praktik pelajar jurusan perhotelan, education hotel (Edotel) tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur.
Sebagaimana Marlin saat mendatangi sekolah-sekolah, Ansar juga mendapatkan sambutan meriah dan yel-yel dari para siswa.
Dalam acara tersebut, Ansar menekankan bahwa link and match bagi pelajar yang sedang menempuh pendidikan di SMKN 2 Batam tersebut adalah hal yang penting. Karena akan mempercepat siswa menjadi terampil dan profesional.
"Dengan keterampilan khusus yang mereka miliki, siswa akan mudah untuk mendapatkan kerja setelah selesai sekolah," katanya.
Baca Juga: Kepri Miliki Tanjak Warisan, Dibuat Turun Temurun dan Taat Adab
Sementara itu hubungan Gubernur Ansar dan Wakil Gubernur Kepri kembali memanas dalam beberapa hari terakhir. Pemicunya karena adanya larangan Ansar kepada wakilnya itu untuk tidak mendatangi sekolah tanpa seizinnya.
"(Marlin) Tak boleh masuk ke SMA Negeri. Juga SMK Negeri. Harus izin Gubernur Kepri," ungkap seorang sumber yang dekat dengan Marlin, Selasa 8 November 2022.
Menanggapi hal tersebut, Ansar mengakui bahwa ia meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri supaya kepala sekolah yang dikunjungi Wagub Marlin melapor dulu.
"Ya, saya bilang sama kepala dinas, kasih tahu kepala sekolah, kalau ibu mau masuk minta izin kita dulu, karena kita tak mau sekolah sudah berapa kali dijadikan kampanye secara vulgar," ujar Ansar, Jumat 11 November 2022.***
