KEPRI POST - Kenaikan inflasi Batam sebesar 5,95 Persen pada akhir 2022, membuat Pemerintah Kota (Pemko) Batam sibuk ingin menggelar sembako murah.
Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Batam mengalami inflasi 5,95 Persen pada 2022, dan paling tertinggi dalam waktu 5 tahun belakangan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan, salah satu penyebab kenaikan inflasi di Batam adalah naiknya harga pangan, energi, dan transportasi.
Baca Juga: Inflasi Batam 2022 Mencapai 5,95 Persen, Bank BI Sebut Ada Resiko Kenaikan Tahun 2023
"Dari 3 sektor kenaikan inflasi tersebut, pemerintah Batam hanya dapat melakukannya dari segi pangan," ujar Jefridin.
Jefridin menjelaskan, Pemko Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menganggarkan pasar sembako murah bersubsidi, pada 2023.
"Kami meminta perangkat Lurah dan Camat memfasilitasi pendistribusiannya," katanya.
Lanjut Jefridin, seluruh camat dan lurah wajib membantu dan mempersiapkan segalanya dalam bidang distribusi kepada warga, agar tepat sasaran nantinya.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi Kepri, Bulog Siapkan 1.700 Ton Beras di 4 Wilayah