Inflasi Batam 2022 Mencapai 5,95 Persen, Bank BI Sebut Ada Resiko Kenaikan Tahun 2023

- 11 Januari 2023, 12:33 WIB
Inflasi Batam 2022 Mencapai 5,95 Persen, Bank BI Sebut Ada Resiko Kenaikan Tahun 2023
Inflasi Batam 2022 Mencapai 5,95 Persen, Bank BI Sebut Ada Resiko Kenaikan Tahun 2023 /

KEPRI POST - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Batam mengalami inflasi 5,95 Persen pada 2022, dan paling tertinggi dalam waktu 5 tahun terakhir.

Kenaikan inflasi ini disebabkan oleh naiknya harga bahan pangan dan harga energi, singga beberapa sektor seperti tembakau, transportasi, dan bahan makanan naik 17,31 persen.

Baca Juga: BI Kepri Musnahkan Uang Palsu Sebanyak 5,052 Lembar Periode 2018-2022

Ada 10 Sektor yang mengalami kenaikan yang tinggi pada 2022 diantaranya:

  • Rokok Kretek Filter: 19,49%
  • Angkutan Udara: +56,27%
  • Kontrak Rumah: +7,99%
  • Kangkung: +131,87%
  • Sabun Detergen Bubuk/Cair: +22,55%
  • Rokok Putih: +13,26%
  • Bayam: +72%
  • Bensin: +26,6%
  • Daging Ayam: +10,69%
  • Telur Ayam: +17,3%

Kenaikan komoditi tersebut akan berdampak pada 2023, apalagi pencabutan PPKM oleh pemerintah Indonesia yang bisa memicu inflasi.

Namun, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa resiko inflasi tahun 2023 akan bisa ditekan menurun.

Baca Juga: Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK Agar Pinjaman Bisa Lancar Disetujui Bank

Tapi, BI mengatakan bahwa ada beberapa resiko pemicu inflasi pada 2023, yakni cuaca ekstrim dan pencabutan PPKM.

Wakil Ketua TPID Kepri yang juga Deputi Kepala BI perwakilan Kepri, Adidoyo Prakoso mengatakan, cuaca ekstrim ini akan berdampak kepada bahan pangan.

Halaman:

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x