Kontrol Langsung Revitalisasi Masjid Agung Batam yang Terbakar, Rudi: Kalau Tidak Sanggup, Mundur!

- 13 Januari 2023, 19:00 WIB
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sempat menegaskan akan mengontrol langsung revitalisasi Masjid Agung Batam Center.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sempat menegaskan akan mengontrol langsung revitalisasi Masjid Agung Batam Center. /

KEPRI POST - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sempat menegaskan bahwa ia akan mengontrol langsung pelaksanaan revitalisasi Masjid Agung Batam. Penegasan itu disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi persiapan revitalisasi, Juni 2022 silam.

Dalam rapat tersebut, Rudi menitip kepada PT Adhi Karya sebagai pelaksana revitalisasi Masjid Agung Batam untuk bekerja sesuai rencana.

Maka dari itu, Rudi mengingatkan agar sebelum revitalisasi Masjid Agung Batam dimulai, maka harus dipikirkan dengan matang sebelum muncul masalah di kemudian hari.

"Kalau tidak sanggup, lebih baik mundur dari awal," tegasnya, dikutip dari berita Media Center Batam.

Baca Juga: Video Detik-Detik Atap Masjid Agung Batam Center Terbakar

Rudi juga mewanti-wanti PT Adhi Karya untuk melaksanakan revitalisasi Masjid Agung Batam Center dengan sempurna. Pembangunan juga harus sesuai dengan gambar dan spek yang telah disiapkan.

"Saya ingatkan dari awal, jika tidak sesuai spek saya minta bongkar ulang," katanya.

Di tengah proses revitalisasi, kini benar-benar muncul persoalan dengan terbakarnya atap Masjid Agung Batam Center pada Jumat, 13 Januari 2023 sekira pukul 13.30 WIB siang.

Rudi sendiri belum memberikan tanggapan pasca terbakarnya atap Masjid Agung Batam Center tersebut.

Baca Juga: Ini Kontraktor Revitalisasi Masjid Agung Batam Center yang Atapnya Terbakar

Penyebab kebakaran

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar menduga penyebab kebakaran berasal dari percikan las.

"Penyebab kebakaran atap Masjid Agung Batam Center karena ada pekerjaan las untuk pembongkaran atap, diduga berasal dari percikan las," ungkapnya.

Menurut Suhar, angin kencang turut menyebabkan menjalarnya api dengan cepat di atap masjid yang sedang dalam tahap revitalisasi tersebut.

Baca Juga: Astaghfirullah, Ada Apa Dengan Atap-Atap Masjid di Batam? Oh Masjid Agung dan Masjid Tanjak

Ia memastikan bahwa kejadian tersebut tidak mempengaruhi proses revitalisasi yang kini sedang berlangsung.

Suhar juga menyebutkan bahwa proses pengerjaan berjalan normal dan kebetulan saat ini sedang dalam proses mengubah atap menjadi kubah.

Kontraktor revitalisasi

Revitalisasi Masjid Agung Batam Center ini sudah berlangsung sejak Juli 2022 lalu dengan pelaksana PT Adhi Karya. Perusahaan yang beralamat di Jakarta Selatan ini memenangkan tender dengan penawaran Rp167,9 miliar.

Baca Juga: Usai Tetapkan Dua Orang Tersangka SIMRS BP Batam, Jaksa Kembali Memeriksa 5 Saksi

Tender tersebut diikuti 93 perusahaan, namun yang memberikan harga penawaran hanya 8 perusahaan. Kedelapan perusahaan itu adalah PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Nindya Karya, dan PT Brantas Abipraya. Kemudian PT Nusa Konstruksi Enjiniring, PT Ganiko Adiperkasi, PT Totalindo Eka Persada, dan PT Waskita Karya.

Dari 8 perusahaan, terdapat 3 perusahaan yang memiliki penawaran terendah. Yakni PT Adhi Karya dengan Rp167.988.000.000, PT Hutama Karya 167.999.999.029, dan PT Nindya Karya Rp171.989.982.988.

Pengerjaan revitalisasi Masjid Agung Batam yang atapnya sempat terbakar itu rencananya selesai hingga 18 bulan atau akhir 2023 mendatang.***

Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News

 

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah