Tanjungpinang Kenakan Seragam Kebaya, Dukung Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

- 5 Maret 2023, 15:03 WIB
Pegawai perempuan Disbudpar Tanjungpinang kenakan seragam kebaya untuk mendukung pakaian itu daftar UNESCO.
Pegawai perempuan Disbudpar Tanjungpinang kenakan seragam kebaya untuk mendukung pakaian itu daftar UNESCO. /Tangkap layar/tanjungpinang/

KEPRI POST - Pegawai perempuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang mengenakan seragam kebaya untuk mendukung pakaian itu menjadi warisan budaya takbenda. Saat ini pemerintah tengah mendaftarkan kebaya ke The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Kepala Disbudpar Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengatakan bahwa pemakaian seragam kebaya ini sebagai wujud dukungan atas upaya pemerintah untuk melestarikan pakaian ini sebagai warisan Indonesia.

"Kita mulai dari pegawai Disbudpar, sudah banyak pegawai perempuan yang memakai seragam kebaya labuh," katanya, pekan lalu.

Jabatan Fungsional Pamong Budaya Ahli Madya Disbudpar Tanjungpinang, Syafaruddin menambahkan, baju kebaya labuh bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat Kepri. Karena memang merupakan salah satu pakaian adat Melayu, di samping baju kurung, baju pesak enam, belah Bintan, dan lainnya.

Baca Juga: Singapura cs Mau Patenkan Kebaya ke Unesco, Indonesia belum Bersikap

Menurutnya, selama ini masyarakat Kepri, khususnya kaum perempuan, sudah banyak yang mengenakan kebaya, baik ke acara pesta, wisuda, atau acara resmi lainnya. Jadi, bagi orang Melayu Kepri, tidak asing lagi dengan seragam kebaya.

"Bersamaan kebaya diusulkan ke UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia, maka pegawai perempuan Disbudpar melakukan aksi dengan mengenakan baju kebaya labuh," katanya.

Syafaruddin menjelaskan, Disbudpar juga akan mulai menyosialisasikan penggunaan kebaya labuh, di samping baju kurung, kepada semua pegawai perempuan di Pemko Tanjungpinang.

Nantinya, pemakaian kebaya itu akan diatur melalui Peraturan Wali Kota (Perwako), apakah setiap Jumat mengenakan baju kurung pada minggu pertama dan ketiga atau kebaya labuh pada pekan kedua dan keempat.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x